free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Warga Laporkan Hewan Kurban Diduga Terjangkit PMK, Dinas Peternakan Jember Terjunkan Paramedis

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kambing kurban di Masjid Al Hikmah yang sebelumnya diduga terindikasi terjangkit PMK

JATIMTIMES - Dinas Peternakan Pemkab Jember, Sabtu (7/6/2025) pagi menerjunkan para medis kesehatan hewan, untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di Masjid Al Hikmah Perumahan Kodim Jubung Sukorambi Jember.

Pemeriksaan ini dilakukan, menyusul adanya laporan dari kepala desa setempat melalui camat Sukorambi, jika salah satu hewan korban di Masjid tersebut, diindikasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan warga ragu untuk melakukan penyembelihan.
 

Baca Juga : Wajib Tahu! Ini Ciri dan Bahaya Konsumsi Daging Tidak Fresh

Dari pengamatan media ini, satu ekor kambing kurban di Masjid tersebut, terdapat bintil bintil disekitar mulutnya, sehingga pihak panitia memisahkan kambing tersebut dengan hewan lainnya dan tidak berani menyembelihnya.

Kepala Dinas Peternakan. pemkab Jember drh. Andi Prastowo, kepada wartawan menyatakan, bahwa pihaknya sudah mengirimkan petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan tersebut.

"Kalau dilihat dari foto, hewan tersebut tidak terkena PMK, tapi hanya virus orf dan bisa disembuhkan, juga aman untuk dikonsumsi, yang penting bintil bintilnya dibuang," ujar Andi.

Pernyataan Andi ini dibenarkan oleh Agum Gumitir, petugas dari kesehatan hewan Rambipuji yang datang ke lokasi penyembelihan hewan kurban, menurut Agum, hewan tersebut hanya terkena virus orf dan aman untuk dikonsumsi.

"Ini bukan PMK, tapi orf, dan aman untuk dikonsumsi, panitia bisa melakukan ekskusi penyembelihan," ujar Agum kepada wartawan dan disaksikan oleh sejumlah panitia kurban masjid Al Hikmah.

Budiyanto, salah satu panitia hewan kurban Masjid Al Hikmah, menyatakan, bahwa awal ditemukannya hewan kurban yang awalnya diduga terindikasi PMK, saat hewan tersebut dikirim warga usai salat Jumat.

"Saat datang, seperti ada luka di mulutnya, terus sore harinya, timbul bintil bintil dimulut, kebetulan ada warga kami yang kuliah di kesehatan hewan, ketika di cek, memang mirip gejala PMK, sehingga hewan tersebut kami pisahkan dengan hewan lainnya," ujar Budiyanto.

Baca Juga : Kapan Hari Tasyrik Idul Adha 1446 H? Ini Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan

Pihaknyapun koordinasi dengan Bhisma Perdana selaku kepala desa Jubung, untuk penanganan lebih lanjut, yang diteruskan ke camat dan Dinas Peternakan. "Alhamdulillah dari pernyataan petugas tadi, hewan tersebut aman dikonsumsi dan langsung kami lakukan penyembelihan," ujar Budiyanto.

Sementara kepala desa Jubung Bhisma Perdana, kepada wartawan mengaku salut dengan kepedulian warganya yang melaporkan temuan ini, meski hewan tersebut sempat dikira terkena PMK, tapi warga tidak gegabah.

"Kami sangat senang, warga kami tidak gegabah dengan adanya temuan ini, setidaknya kesadaran warga atas kesehatan hewan sudah terbangun, karena bagaimanapun juga kehati-hatian terhadap kondisi hewan ternak, tetap harus diperhatikan," ujar Bhisma.

Masjid Al Hikmah sendiri pada Idul Adha tahun ini menerima 21 ekor kambing dan 4 ekor sapi dari jamaahnya untuk di kurbankan. (*)