JATIMTIMES - Untuk memastikan seluruh hewan kurban yang ada di Kota Malang dalam kondisi Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang melakukan pemeriksaan ante mortem di lapak-lapak penjualan hewan kurban di wilayah Kota Malang pada 2 -5 Juni 2025 jelang Iduladha. Dari pemeriksaan itu tidak ditemukan adanya indikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
Totalnya ada 102 lapak yang diperiksa petugas di Kota Malang. Rinciannya, 28 lapak hewan kurban di Kecamatan Kedungkandang, 16 lapak di Kecamatan Blimbing, 20 lapak di Kecamatan Lowokwaru, 31 lapak di Kecamatan Sukun, dan tujuh lapak di Kecamatan Klojen.
Baca Juga : Dinas Peternakan Kabupaten Malang Libatkan Tim Dokter, Periksa Hewan Kurban Presiden Prabowo
Masing-masing tempat penjualan hewan kurban itu telah disasar oleh tim kesehatan hewan yang diterjunkan oleh dinas terkait, dengan jumlah mencapai 63 orang dokter hewan.
Pemeriksaan dilakukan pada sapi ada 146 ekor, kambing ada 4.309 ekor, domba 168 ekor. “Alhamdulillah sampai hari kemarin tidak ditemukan adanya indikasi PMK dan LSD,” ujar Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan.
Hanya saja memang ada 1 ekor sapi yang lumpuh dan tanduk yang patah. Itu sudah dikembalikan ke tempat asalnya.
Sedangkan terkait Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), hewan yang sudah datang tapi belum mengantonginya, di tempat tersebut juga periksa sekaligus langsung diberi SKKH. SKKH masih digunakan karena menjadi salah satu media kontrol untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan kurban yang diperjualbelikan.
“Jadi selain SKKH, harus ada keterangan sudah divaksin dengan indikator adanya eartag atau anting di telinga hewan kurban,” terang Slamet saat ditemui di Balai Kota Malang, Kamis (5/6/2025).
Slamet menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan hewan tidak hanya berlangsung ketika menjelang Idul Adha, tetapi juga saat proses penyembelihan.
Baca Juga : Tata Cara Salat Iduladha Lengkap dengan Bacaan Arab dan Terjemahannya
“Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi daging hingga organ dalam untuk memastikan supaya tetap layak dikonsumsi,” tegas Slamet.
Terpisah, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan jika kesehatan hewan merupakan isu utama yang muncul setiap menjelang pelaksanaan Hari Raya Iduladha. Sehingga Dispangtan Kota Malang diminta untuk melakukan pengawasan terhadap setiap perkembangan kesehatan hewan.
“Kami sudah menyiapkan semuanya, mulai langkah antisipasinya dan penanganan (PMK dan LSD),” terang Wahyu.