free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Bagian Bawah Jembatan Splendid Keropos, DPUPRPKP Kota Malang Rencana Perbaiki Sementara

Penulis : Hendra Saputra - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kondisi jembatan Splendid yang keropos pada bagian bawah (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Jembatan Splendid atau yang dikenal sebagai Jembatan Pasar Burung di Jalan Majapahit, Kecamatan Klojen, Kota Malang, mengalami kerusakan cukup serius. Jika dilihat dari atas, bagian bawah jembatan nampak keropos dan berbahaya. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan keroposnya bagian bawah jembatan itu akibat erosi air karena tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan perbaikan sementara. 

Baca Juga : Heboh, Situs SIPNAP Kemenkes Disusupi Konten Judi Online

“Memang perlu penanganan, hanya saja untuk tahun ini memang belum ada alokasi anggaran untuk penanganan permanen. Jadi akan kita lakukan penanganan sedikit dahulu,” ujar Dandung. 

Untuk perbaikan sementara, Dandung menjelaskan pihaknya akan menggunakan metode bronjong, yaitu anyaman kawat baja atau bilah bambu yang diisi batu atau material lain. Langkah itu untuk memperkuat struktur bawah jembatan.

Dandung menjelaskan, perbaikan akan segera dilakukan pada bulan Juni 2025 ini. Untuk teknisnya masih akan dibicarakan oleh tim dari DPUPRPKP Kota Malang. 

“Secepatnya, ini teman-teman masih menghitung termasuk menghitung kebutuhan agar untuk penanganan permanen termasuk konsep untuk penanganan sementara,” jelas Dandung. 

Perlu diketahui, jembatan tersebut terakhir diperbaiki pada akhir 2023 lalu. Namun tingginya curah hujan menyebabkan banjir besar yang menghantam struktur jembatan. “Waktu itu kena banjir rata, kena hantam air terus,” ungkap Dandung. 

Baca Juga : Jejak Raden Trunojoyo dan Kebangkitan Macan Wulung di Sumenep

Rencananya untuk perbaikan permanen, pihaknya akan mengajukan pada anggaran tahun 2026 nanti. Karena alokasi anggaran untuk tahun ini belum mencukupi. 

“Untuk yang permanennya baru diajukan di tahun depan. Karena kalau di DPAK (tahun ini) saya waktunya yang tidak mencukupi. Jadi mungkin di sekarang ini kita buatkan DED-nya dahulu,” tukas Dandung.