JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang resmi memperkenalkan branding baru di kancah global. Dalam sebuah acara yang digelar belum lama ini, UIN Maliki Malang mengungkapkan arah baru mereka dengan visi "The Ulul Albab Journey: Faith, Knowledge, and Global Leadership."
Branding ini bertujuan memperkuat citra universitas sebagai kampus yang menghasilkan lulusan beriman, berilmu, dan siap memimpin dunia.
Baca Juga : Mahasiswi STIE Malangkucecwara, Raih Emas di Cabor Lompat Jauh POMProv Jatim 2025
Dengan disaksikan Rektor Prof Dr HM. Zainuddin MA serta para wakil rektor, dekan, dan pimpinan berbagai unit, acara sosialisasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan UIN Maliki untuk semakin mendunia. Seluruh sivitas akademika turut berkomitmen mewujudkan visi ini, menjadikan branding bukan sekadar perubahan visual, tetapi juga transformasi dalam jati diri kampus.
Branding terbaru ini bukanlah hasil kebetulan, melainkan sebuah proses riset yang matang yang berlangsung selama dua tahun. Etnomark Consulting, yang dipimpin oleh Prof Amalia, menjadi motor penggerak dalam menyusun strategi branding yang akan membawa UIN Maliki ke tingkat internasional. Prof Amalia menekankan bahwa rebranding ini jauh lebih dalam daripada sekadar perubahan logo atau tampilan luar.
"Branding adalah transformasi jati diri, bukan sekadar tampilan luar. UIN Maliki adalah satu-satunya universitas Islam yang mampu mencetak lulusan Ulul Albab, beriman, berilmu, dan siap memimpin dunia," ujar Prof Amalia dengan penuh keyakinan.
Dalam upaya untuk mewujudkan visi besar ini, Prof Amalia menekankan pentingnya pengembangan kurikulum yang sesuai dengan standar internasional. "Kurikulum harus selalu disesuaikan dengan tuntutan global agar UIN Maliki tetap kompetitif di tingkat dunia. Semua elemen kampus, termasuk tim admisi, harus menyelaraskan diri dengan branding ini untuk menjaga konsistensi pesan yang ingin disampaikan," tambahnya.
Sebagai langkah awal, Ketua Senat UIN Maliki Malang Prof Dr Hj Mufidah Ch MAg mengusulkan agar diterbitkan pedoman resmi mengenai penggunaan logo dan branding baru ini. “Kami ingin seluruh sivitas akademika memahami dengan jelas kapan dan bagaimana logo baru ini digunakan, untuk menjaga keseragaman dan citra kampus yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN Maliki Malang Prof Zainuddin mengungkapkan bahwa langkah rebranding ini mengikuti jejak kampus-kampus besar lainnya, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), yang juga telah meluncurkan rebranding untuk meningkatkan daya saing. Meski ada perubahan dalam aspek branding, Prof Zainuddin memastikan bahwa semua aspek administrasi dan legalitas tetap berjalan normal.
"Ini bukan perubahan regulasi atau esensi universitas, melainkan langkah strategis dalam pemasaran dan positioning yang lebih kuat," jelasnya.
Baca Juga : Cetak SDM Unggul, Bupati Jombang Luncurkan Beasiswa Milenial 2025
Di sisi lain, guru besar UIN Maliki Malang Prof Slamet menilai rebranding ini sebagai strategi untuk memastikan UIN Maliki tetap eksis dan unggul di tengah persaingan ketat di dunia pendidikan tinggi global. “Ini langkah strategis untuk memastikan UIN Maliki tetap relevan di tingkat internasional,” tuturnya.
Dengan semangat baru dan komitmen yang lebih kuat, UIN Maliki Malang siap melangkah lebih jauh sebagai universitas dengan identitas global yang kokoh. Rebranding ini bukan hanya tentang perubahan visual semata, tetapi juga sebuah upaya serius untuk menciptakan posisi yang lebih solid di dunia internasional. UIN Maliki bertekad untuk mencetak generasi Ulul Albab, generasi yang beriman, berilmu, dan memiliki kapasitas untuk memimpin dunia.
Seiring dengan langkah ini, UIN Maliki juga berfokus pada pengembangan kurikulum dan inovasi yang mendukung visi global tersebut. Dengan dukungan penuh dari sivitas akademika, kampus ini siap untuk terus berkontribusi pada peradaban dunia dan meraih prestasi lebih gemilang di masa depan.