JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang serius menyiapkan Kelurahan Bunulrejo yang masuk pada tiga besar pada Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) tingkat Provinsi Jawa Timur. Karena pada Kamis (5/6/2025) besok, tim juri dari Provinsi Jatim akan tiba di Kota Malang.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan pada Rabu (4/6/2025) kali ini pihaknya menggelar gladi kotor sekaligus gladi bersih. Untuk menyiapkan Kelurahan Bunulrejo pada Lomdeskel Provinsi Jatim 2025.
Baca Juga : Head to Head Indonesia vs China: Garuda Masih Tertinggal
“Hari ini kita memang gladi kotor ya untuk persiapan besok. Kemudian ini sekaligus ditinjau ke lokasi-lokasi yang sekiranya bisa dikunjungi oleh juri. Dan nanti kita gladi bersih langsung ini persiapannya juga sudah kita siapkan dari bagian pemerintahan, dari kelurahan, dan dari kecamatan,” kata Ida Ayu kepada JatimTIMES.
Rencananya, Pemkot Malang besok akan menerima tim juri Lomdeskel Provinsi Jatim di ruang sidang Balai Kota Malang. Setelah itu, tim juri akan langsung diajak untuk bergeser ke Kelurahan Bunulrejo.
“Nah tentu di sini juga ada penerimaan, akan disampaikan oleh Pak Lurah, titik-titik mana yang akan dikunjungi oleh mereka. Jadi ada semacam slide gitu, nanti siapa yang mendampingi itu juga sudah di plot ya, untuk lokasi-lokasi,” beber Ida Ayu.

Setelah kunjungan lapangan, tim juri akan kembali ke Kelurahan Bunulrejo untuk penilaian kembali. Ida Ayu menjelaskan nantinya tim juri akan menilai apakah kunjungan lapangan sesuai dengan yang dipaparkan.
Di sisi lain, Pemkot Malang sendiri saat ini masih fokus untuk menyiapkan Kelurahan Bunulrejo. Ida Ayu mengaku tidak melihat lawan lainnya yang lolos tiga besar yakni Kota Surabaya dan Kota Madiun.
Meski begitu, Ida Ayu yakin Kota Malang mampu untuk menampilkan yang terbaik pada Lomdeskel Provinsi Jatim 2025. Dengan sejumlah inovasi wilayah yang dimiliki saat ini.
Baca Juga : Kalapas Malang Turun Gunung Cek Setiap Sudut Branggang
“Kita belum melihat lawannya masih ya, Surabaya dan Madiun. Tentu kalau Kota Surabaya sih, kemarin kita juga kalah dari mereka, kan. Karena Surabaya memang inovasi dan potensi yang ditonjolkan juga banyak, ya beda dengan kita ya, tapi sudah masuk ketiga besar itu sudah Alhamdulillah,” tukas Ida Ayu.