free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Wisata

Kecelakaan Wahana Jatim Park Tak Boleh Terulang, Apa yang Perlu Wisatawan Ketahui Sebelum Liburan?

Penulis : Publisher Jatim Times - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Tragedi Kecelakaan Wahana Jatimpark 1: Waspada Liburan Malang Batu 2025 (ilustrasi pixabay)

JATIMTIMES - Liburan sekolah dan cuti bersama pada Juni 2025 menjadi momen puncak kunjungan wisata ke berbagai destinasi di Indonesia, termasuk kawasan Malang dan Batu.

Wilayah ini dikenal sebagai pusat wisata keluarga dengan daya tarik utama seperti Jatim Park 1, Jatim Park 3, Batu Secret Zoo, dan berbagai taman tematik lainnya.

Baca Juga : Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fraksi PDIP DPRD Jatim Soroti Gelombang PHK

 

Tingginya antusiasme wisatawan berbanding lurus dengan lonjakan jumlah pengunjung, namun tidak selalu diiringi dengan peningkatan kesiapan dalam aspek keselamatan.

Beberapa kecelakaan yang terjadi dalam dua tahun terakhir mencerminkan masih lemahnya sistem pengamanan di sejumlah wahana permainan.

Salah satu insiden paling mencolok terjadi pada April 2025, ketika seorang pelajar SMP terjatuh dari wahana ekstrem 360° Pendulum di Jatim Park 1.

Sabuk pengaman korban terlepas saat wahana mulai bergerak, menyebabkan ia terjatuh dari ketinggian lebih dari sepuluh meter dan mengalami patah tulang serius.

Insiden ini menjadi peringatan keras bahwa prosedur pengoperasian dan pengecekan alat keselamatan belum sepenuhnya diterapkan secara disiplin.

Kasus tersebut menambah daftar panjang kejadian serupa yang mengancam kenyamanan dan keselamatan wisatawan di tengah keramaian musim liburan.

Di saat masyarakat berharap akan pengalaman berlibur yang menyenangkan, nyawa dan keselamatan justru dipertaruhkan akibat kelalaian yang seharusnya bisa dicegah.

Pendahuluan ini menegaskan pentingnya menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam pengelolaan wisata, terutama menjelang puncak kunjungan liburan pertengahan tahun.

Potret Kecelakaan Wahana Wisata Tahun 2024–2025

A. Jatim Park 1 – Insiden Pendulum (April 2025)

Pendulum 360 Jatimpark 1

Tragedi di Jatim Park 1 pada 8 April 2025 menjadi momen paling mengejutkan dalam sejarah wahana hiburan di Malang Raya.

Remaja berusia 13 tahun, RDP, terjatuh dari wahana 360° Pendulum setelah sabuk pengamannya diduga terlepas saat wahana mulai berputar cepat di udara.

Saksi mata menyebut suasana berubah mencekam dalam hitungan detik, dengan jeritan pengunjung terdengar bersahutan saat tubuh remaja itu menghantam tanah.

Korban mengalami patah tulang serius di kaki kanan serta cedera pada jari tangan, dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Orangtua korban yang datang dari luar kota tidak hanya menuntut pertanggungjawaban, tetapi juga transparansi mengenai standar keselamatan wahana tersebut.

Pihak Jatim Park mengeluarkan pernyataan resmi sehari setelah kejadian:

“Kami sangat menyesalkan insiden ini. Kami bertanggung jawab penuh terhadap korban dan berkomitmen mengevaluasi total sistem pengamanan wahana,” ujar Humas Jatim Park Group, Aditya Lestari, dalam konferensi pers.

Namun pernyataan itu tidak sepenuhnya meredam kecaman publik, terutama karena ini bukan kali pertama terjadi insiden pada wahana ekstrem di kawasan tersebut.

Kejadian ini menyulut desakan agar seluruh wahana yang bersifat berisiko tinggi diperiksa oleh tim independen sebelum kembali dioperasikan menjelang liburan Juni 2025.

B. The Legend Star – Kebakaran (September 2024)

The Legend Star – Kebakaran (September 2024)

Tanggal 3 September 2024 menjadi hari yang tak terlupakan bagi pengunjung The Legend Star di Jatim Park 3.
Kebakaran hebat melanda bagian dalam wahana replika bangunan dunia, khususnya di area “Hollywood Walk of Fame”.
Api diduga berasal dari korsleting listrik dan cepat menjalar karena banyak dekorasi berbahan busa dan kayu ringan.
Beruntung, evakuasi dilakukan dengan cepat, dan tidak ada korban jiwa meskipun asap sempat menyebabkan sesak napas ringan pada beberapa pengunjung.

Manajemen Jatim Park 3 menyatakan bahwa seluruh protokol tanggap darurat telah dijalankan sesuai SOP.

“Kami telah bekerja sama dengan pemadam kebakaran dan akan meningkatkan sistem proteksi kebakaran internal,” ujar Bagian Operasional Jatim Park 3.

Meski demikian, banyak pengunjung mempertanyakan absennya sistem sprinkler dan minimnya jalur evakuasi yang jelas di beberapa titik gedung.

Insiden ini menambah daftar kekhawatiran publik akan kesiapsiagaan teknis taman hiburan yang beroperasi dalam skala besar.

C. Kecelakaan Bus Wisata – Kota Batu (Januari 2025)

 Kecelakaan Bus Wisata – Kota Batu (Januari 2025)

Pada 8 Januari 2025, sebuah bus pariwisata terguling dan menabrak sejumlah kendaraan di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu.
Bus mengalami rem blong saat menuruni jalur curam, menabrak empat mobil dan dua motor, sebelum akhirnya menghantam tembok dan terguling.
Empat orang dinyatakan meninggal dunia di tempat, termasuk sopir cadangan, dan belasan lainnya mengalami luka serius.
Dinas Perhubungan Kota Batu mengonfirmasi bahwa bus tersebut tidak memiliki uji KIR yang aktif, dan sopir diduga telah melebihi batas waktu kerja normal.

Baca Juga : Penerbangan Surabaya-Bangkok Genjot Pariwisata Jatim dan Pertumbuhan Ekonomi 

 

Kecelakaan ini menjadi titik kritis terhadap sistem pengawasan transportasi pariwisata, yang dinilai longgar di tengah lonjakan permintaan musim liburan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran PO (perusahaan otobus) dan agen wisata dalam memastikan kendaraan laik jalan,” kata Kepala Dishub Kota Batu.

Tragedi ini menyoroti kebutuhan revisi menyeluruh terhadap regulasi transportasi wisata, termasuk penerapan sistem audit mendadak bagi bus yang masuk ke area wisata prioritas.

D. Flora Wisata Santerra – Pengaman Tidak Terkunci (Februari 2025)

Pada 6 Februari 2025, pengunjung wahana ekstrem di Flora Wisata Santerra De Laponte nyaris menjadi korban karena pengaman tempat duduk tidak dikunci sempurna saat wahana mulai beroperasi.
Video yang merekam momen kepanikan pengunjung itu viral di media sosial, memperlihatkan wajah ketakutan seorang wanita sambil berteriak meminta wahana dihentikan.
Beruntung, operator segera menekan tombol darurat, dan wahana berhenti sebelum terjadi insiden fatal.
Pihak pengelola mengakui adanya kelalaian petugas yang belum memverifikasi ulang sabuk pengaman pada semua kursi sebelum memulai putaran.

“Kami minta maaf kepada pengunjung atas pengalaman tidak menyenangkan tersebut, dan telah memberikan teguran keras kepada staf bersangkutan,” ujar manajer operasional Santerra.

Meskipun tidak menimbulkan korban, insiden ini menunjukkan betapa rentannya keamanan jika bergantung sepenuhnya pada operator yang kelelahan atau tidak terlatih optimal.

Solusi Regulatif Menjelang Liburan Juni 2025

Menjelang musim liburan pertengahan tahun, pemerintah dan pengelola wisata harus mengambil langkah cepat dan konkret untuk mencegah terulangnya kecelakaan.

Audit menyeluruh terhadap semua wahana permainan wajib dilakukan minimal sebulan sebelum libur dimulai, dengan pelibatan teknisi independen.

Operator wahana harus memiliki sertifikasi keselamatan dan mengikuti pelatihan ulang secara rutin, terutama bagi wahana ekstrem.

Sistem pengaman digital seperti sensor sabuk otomatis dan alarm harus dipasang untuk menggantikan ketergantungan penuh pada operator manusia.

Regulasi baru harus memuat sanksi tegas berupa penutupan wahana, denda besar, atau pencabutan izin operasional bagi pelanggaran keselamatan.
Transportasi wisata, khususnya bus, harus diawasi ketat melalui razia uji KIR dan pemantauan jam kerja sopir oleh Dishub dan kepolisian.

Di setiap lokasi wisata utama, posko pengawasan gabungan perlu disiagakan untuk memantau langsung pelaksanaan standar keselamatan selama liburan.

Keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas mutlak, bukan sekadar formalitas di tengah euforia musim libur.

Imbauan kepada Wisatawan

Kasus jatuhnya pelajar dari wahana 360° Pendulum di Jatim Park 1 dan kebakaran di The Legend Star Jatim Park 3 menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berwisata.

Wisatawan disarankan selalu memastikan pengaman wahana terpasang dengan benar dan mengikuti instruksi petugas sebelum naik.

Jangan ragu untuk menolak atau melapor jika menemukan kondisi yang dirasa membahayakan keselamatan.

Kesehatan dan kesiapan fisik juga harus dipertimbangkan sebelum mencoba wahana ekstrem.

Dengan kesadaran dan sikap waspada, liburan bisa tetap aman dan menyenangkan tanpa risiko yang tidak perlu.

Penutup

Kecelakaan wahana wisata di Malang Batu pada 2024–2025 menjadi peringatan keras akan pentingnya keselamatan di sektor pariwisata.

Liburan yang menyenangkan hanya bisa terwujud jika semua pihak—pengelola, pemerintah, dan wisatawan—bersinergi menjaga standar keamanan.

Dengan langkah regulatif yang tegas dan kesadaran kolektif, diharapkan musim liburan Juni 2025 menjadi momen aman dan berkesan bagi semua.