JATIMTIMES - Taman Nasional Baluran merupakan salah satu destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi di Jawa Timur.
Terkenal dengan julukan “Little Africa van Java”, taman nasional ini menawarkan keindahan savana yang luas, berbagai satwa liar, serta ekosistem alam yang unik dan memukau.
Artikel ini akan membahas secara lengkap sejarah berdirinya Taman Nasional Baluran dan fakta menarik yang membuatnya berbeda dari taman nasional lain di Indonesia.
Baca Juga : Taman Hutan Kota Bondas Memprihatinkan, Revitalisasi Masih Wacana
Sejarah Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dengan luas sekitar 25.000 hektar.
Kawasan ini awalnya dikenal sebagai cagar alam sejak masa pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1937.
Pada saat itu, tujuan utamanya adalah melindungi flora dan fauna asli yang mulai terancam akibat aktivitas manusia dan perubahan lingkungan.
Pada tanggal 20 Juli 1997, pemerintah Indonesia secara resmi menetapkan Baluran sebagai taman nasional melalui keputusan Menteri Kehutanan.
Penetapan ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati, khususnya habitat satwa liar dan ekosistem savana yang langka di Pulau Jawa.
Sejak saat itu, Baluran terus dikembangkan sebagai kawasan konservasi sekaligus objek wisata alam yang ramah lingkungan, menawarkan pengalaman unik melihat satwa liar di habitat aslinya tanpa harus pergi jauh ke Afrika.
Fakta Menarik Taman Nasional Baluran
1. Julukan “Little Africa van Java”
Baluran mendapat julukan ini karena lanskapnya yang didominasi oleh savana luas seperti yang sering dijumpai di benua Afrika.
Padang rumput yang membentang dengan pohon-pohon acacia dan savana yang kering memberikan kesan seolah berada di safari Afrika.
2. Keanekaragaman Satwa Liar
Taman Nasional Baluran menjadi rumah bagi berbagai satwa liar, terutama: Banteng Jawa (Bos javanicus): Satwa ikonik dan langka yang dilindungi.
Rusa Timor, kerbau liar, kijang, babi hutan, dan berbagai jenis burung seperti merak hijau dan elang.
Keberadaan banteng Jawa di Baluran sangat penting karena populasinya semakin menurun di habitat lain.
3. Savana Bekol
Savana Bekol adalah spot paling terkenal di Baluran, dengan hamparan rumput yang luas dan beberapa pohon kering yang ikonik.
Savana ini menjadi lokasi favorit untuk safari dengan jeep, terutama saat musim kemarau ketika warna rumput berubah menjadi kuning keemasan.
4. Pantai Bama dan Ekosistem Laut
Selain savana, Baluran juga memiliki garis pantai yang indah di Pantai Bama.
Di sini, pengunjung bisa menikmati snorkeling, berenang, atau sekadar bersantai sambil menikmati pemandangan laut yang jernih.
Pantai ini juga menjadi lokasi penangkaran penyu yang dilindungi.
5. Ekosistem Beragam: Dari Savana Hingga Hutan Mangrove
Selain savana, taman ini juga meliputi area hutan hujan tropis, hutan mangrove, dan padang rumput.
Keanekaragaman ekosistem ini membuat Baluran menjadi habitat bagi flora dan fauna yang sangat beragam, mulai dari serangga, burung, mamalia hingga tumbuhan langka.
Baca Juga : Refleksi Hari Lahir Pancasila, GMNI Jombang Serukan Persatuan
6. Musim Kemarau dan Hujan yang Berbeda
Pada musim kemarau, savana di Baluran berubah menjadi padang rumput kering berwarna kuning kecoklatan yang menawan.
Sedangkan di musim hujan, savana menjadi hijau subur, memberikan pemandangan yang berbeda dan menarik sepanjang tahun.
7. Aktivitas Wisata dan Edukasi
Pengunjung Taman Nasional Baluran bisa menikmati berbagai aktivitas seperti: Safari dengan jeep untuk melihat satwa liar secara langsung. Trekking menyusuri jalur hutan dan savana.
Bird watching, terutama untuk para pecinta burung. Edukasi dan pengenalan tentang konservasi alam.
Tips Berkunjung ke Taman Nasional Baluran
Waktu terbaik berkunjung adalah saat musim kemarau (Juni–September) agar pemandangan savana lebih jelas dan aktivitas satwa mudah terlihat.
Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman serta perlindungan dari sinar matahari.
Selalu ikuti aturan taman nasional untuk menjaga kelestarian alam dan keamanan pengunjung.
Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen unik di “Little Africa van Java” ini.
Kesimpulan
Taman Nasional Baluran adalah salah satu warisan alam Indonesia yang luar biasa, dengan sejarah panjang dan keanekaragaman hayati yang unik.
Keindahan savana, satwa langka seperti banteng Jawa, serta ekosistem yang beragam menjadikan Baluran destinasi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan.
Dengan pengelolaan yang terus ditingkatkan, Baluran berperan penting dalam konservasi satwa dan edukasi lingkungan bagi masyarakat luas.