free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Pemkot Batu Bakal Merger 9 SD Negeri Tahun Ini

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
SDN Songgokerto 2, salah satu sekolah yang akan dilakukan merger oleh Pemkot Batu tahun ini.(Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Sembilan lembaga Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Batu bakal dilakukan merger atau penggabungan di tahun ini. Khususnya bagi sekolah yang mengalami kesulitan pemenuhan pagu dari tahun ke tahun.

Kepastian itu disampaikan Kepala bidang (Kabid) Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Batu Daud Andoko. Beberapa SD negeri yang akan dimerger yakni SDN Sisir 3, SDN Sisir 4, SDN Sisir 6. Selain itu, SDN Songgokerto 1 dan SDN Songgokerto 2. Kemudian, SDN Oro-Oro Ombo 1 dan SDN Oro-Oro Ombo 2. Terakhir, SDN Sumberejo 1 dan SDN Sumberejo 2.

Baca Juga : Sekolah Negeri-Swasta Gratis: DPRD Kabupaten Malang Desak Pemda Patuhi Putusan MK

"Proses merger akan dilakukan secara bertahap. Mengingat jumlah sekolah yang akan dimerger cukup banyak," ujar Daud saat dikonfirmasi, belum lama ini.

Diakuinya, pekerjaan rumah bagi Dinas Pendidikan Kota Batu untuk merger tersebut juga besar. Termasuk memindah seluruh sekolah yang terkena merger itu menjadi satu sekolah.

Diketahui pada tahun sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Batu telah melakukan merger dua SD negeri. Yakni SDN Sisir 2 dan SDN Sisir 5. Penyebabnya adalah penurunan jumlah siswa baru secara signifikan yang dialami SDN Sisir 2. Sehingga digabungkan menjadi SDN Sisir 5.

Dikatakan Daud, proses merger akan melalui beberapa tahap. Pertama dengan memindahkan kepala sekolah yang berada di sekolah yang menjadi target merger. Mengingat seluruh kepala sekolah di sana definitif, maka Dinas Pendidikan berencana untuk memindah tugaskan. Khususnya ke beberapa SD negeri yang posisi kepala sekolahnya masih kosong.

Penataan kepala sekolah akan dilakukan bulan depan. Setelah proses mutasi tuntas, maka akan bersurat ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) untuk melanjutkan tahap berikutnya. "Setelah disetujui, maka kami akan dibantu sinkronisasi data pokok pendidikan (dapodik) melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP)," tutur dia.

Proses sinkronisasi itu akan memindah beberapa data baik meliputi siswa, guru, tenaga kebersihan sekaligus aset. Dengan begitu, perubahan nama dapat langsung dilakukan. Sinkronisasi dimulai dari pemindahan aset ke sekolah yang baru. Dengan demikian, akan bertambah jumlah sarana dan prasarana untuk menerima siswa lebih banyak.

Baca Juga : Mengalami Situasi Darurat, Polres Batu Minta Warga Segera Hubungi Call Center 110

"Maka setelah itu, para siswa dan guru bisa dipindahkan sinkronisasi dapodiknya," katanya.

Daud memastikan, tahun ini seluruh sekolah yang bakal merger masih bisa menerima siswa baru. Itu agar proses seleksi penerimaan murid baru (SPMB) masih berjalan lancar.

Daud menegaskan jika segala proses merger akan dilakukan secara simultan alias secara bersamaan. Termasuk komunikasi aktif dengan calon sekolah yang akan dimerger. "Jika sudah disetujui oleh Mendikdasmen, baru kami akselerasi sinkronisasi siswa kepada satu sekolah," terangnya.