JATIMTIMES - Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Kota Malang sepanjang libur panjang pada peringatan Kenaikan Yesus Kristus mengalami peningkatan. Tren positif ini juga terjadi dalam beberapa kali long weekend pada Mei 2025.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang mencatat selama libur panjang ini persentase okupansi mencapai 70 hingga 90 persen. Persentase ini tak jauh berbeda pada saat libur panjang Waisak beberapa pekan yang lalu.
Baca Juga : Gemerlap Cahaya Hiasi Langit Pantai Ngliyep, Festival Lampion Jadi Daya Tarik Baru Wisata Kabupaten Malang
“Alhamdulillah hunian cukup bagus. Untuk kota Malang rata-ratanya mencapai 70 persen. Di beberapa hotel ada yang sampai 90 persen,” ungkap Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki, Minggu (1/6/2025).
Tingkat hunian ini mengalami persentase yang cukup bagus jika dibandingkan pada hari-hari biasa. Pada hari biasa, rata-rata okupansi hotel di angka 40 sampai 50 persen.
Karena itu libur panjang yang terjadi beberapa kali pada Mei 2025 cukup membawa angin segar. Apalagi, pasca-libur Idul Fitri, kondisi tingkat keterisian masuk dalam low season.
“Kalau selama libur panjang di Mei ini kondisi tingkat keterisian cukup bagus semua. Rata-rata 70 sampai 90 persen,” tambah Agoes.
Meski demikian, ada juga beberapa hotel yang okupansinya mencapai 100 persen. Sebut saja, Grand Mercure Malang Mirama. Cluster General Manager Grand Mercure Malang Mirama Sugito Adhi mengatakan tingkat hunian pada libur panjang kali ini menunjukkan tren yang positif.
Baca Juga : 4 Shio Paling Beruntung di Tanggal 2 Juni 2025, Diprediksi Dapat Rezeki Emas
“Saat ini bisa dibilang okupansi terus meningkat dan optimis mencapai di angka
100 persen dalam periode long weekend ini,” kata Sugito Adhi.
Jika dibandingkan dengan libur panjang sebelumnya, lanjut Sugito Adhi, bisa dibilang demand saat ini lebih tinggi. Hal ini dilihat dari banyak para tamu free individual traveler (FIT) dari luar kota menghabiskan waktunya di Grand Mercure Malang Mirama. “Rata-rata tamu FIT ini dari Surabaya Raya,” ungkap Sugito Adhi.