JATIMTIMES – Masyarakat Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) setia merawat dan melestarikan Ritual Adat Tumpeng Sewu yang merupakan salah satu tradisi budaya Osing yang biasa digelar menjelang Idul Adha Tahun 2025.
Ritual ini merupakan selamatan tolak bala, ungkapan syukur, dan tradisi turun-temurun yang lekat dengan gotong royong kerukunan dan kebersamaan dari warga yang tinggal di desa adat penyaga destinasi wisata Gunung Ijen Banyuwangi.
Baca Juga : Jelang Iduladha, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Blusukan Lapak Pedagang Hewan Kurban
Menurut Kepala Desa (Kades) Kemiren Muhammad Arifin, rangkaian acara Ritual Adat Tumpeng Sewu akan dilaksanakan Kamis (29/5/2025) malam Jumat. Seperti biasanya rangkaian acara dimulai pagi hari dengan tradisi membersihkan dan menjemur kasur yang warnanya merah hitam di beranda depan rumah masing-masing warga.
“Saat ini kami menyiapkan panggung utama untuk pentas seni yang ada di depan balai desa. Sorenya setiap rumah warga mengeluarkan tumpeng dan menyajikannya di depan rumah, sehingga disebut "sewu" (seribu) karena banyaknya tumpeng,” ujar M. Arifin di Kantor Desa Kemiren pada Rabu (28/5/2025).
Dia menuturkan sebelum dilaksanakan acara puncak Ritual Adat Tumpeng Sewu, warga akan menyulut pelepah kelapa kering atau blarak untuk menyalakan obor yang dipasang di sepanjang jalan Kemiren dikenal warga setempat dengan istilah “Ubres”.
Sebelum tradisi menyantap tumpeng, iring-iringan Barong Cilik dan Barong Lancing melintasi jalan desa dan melakukan Ider Bumi. Barong diarak dari dua sisi timur dan barat, lalu bertemu di titik utama di depan Balai Desa Kemiren.
Setelah itu, warga diajak berdoa bersama agar desanya dijauhkan dari segala bencana dan sumber penyakit."Ini merupakan wujud syukur kami kepada Tuhan, dan doa agar kami selalu diberi keselamatan dan dihindari dari bala," tambah Muhammad Arifin.
Bagi masyarakat dari luar Desa Kemiren yang ingin mengikuti Ritual Adat Tumpeng Sewu dan menikmati menu utama “Pecel Pithik”, panitia menyiapkan beberapa kantong untuk parkir kendaraan agar arus lalu lintas bisa lancar.
M. Arifin mengingatkan agar para pengunjung agar bisa aman dan nyaman mengikuti acara masuk lokasi sekitar balai desa Kemiren sebelum Magrib. Karena panitia sudah melakukan koordinasi dengan Polsek Glagah akan melakukan penutupan jalan di sekitar tempat utama Ritual Adat Tumpeng Sewu sebelum pukul 17.00 WIB.
Baca Juga : Program Wadul Kapolresta Banyuwangi Berhasil Ungkap 16 Kasus Narkoba
Lebih lanjut dia menambahkan setelah acara puncak Ritual Adat Tumpeng Sewu, panitia akan menggelar acara Mocoan Lontas Yusuf semalam suntuk. Pada Jumat malam Sabtu (30/5/2025) pengunjung bisa menikmati sajian penampilan seni “Gandrung Terop,.