free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Malam Tasyakuran Hardiknas 2025: Pemkot Kediri Diganjar Kota dengan Residu Data Pendikan Terendah

Penulis : Bambang Setioko - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Arifatul Choiri Fauzi ketika menyerahkan penghargaan kepada Pemkot Kediri yang diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan pada Malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, di Jakarta Pusat Senin, (26/05/2025). Foto : (Istimewa)

JATIMTIMES – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri kembali meraih penghargaan di tingkat nasional. Kali ini, Kota Kediri diganjar sebagai Kota dengan Residu Data Pendidikan Terendah dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia. 

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Arifatul Choiri Fauzi dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan pada Malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, di Jakarta Pusat Senin, (26/05/2025). 

Foto: (Istimewa)

Penghargaan tersebut, menurut Anang Kurniawan, diberikan karena Kota Kediri berhasil menunjukkan konsistensi dalam menyajikan data pendidikan yang akurat dan sesuai kondisi riil di lapangan. Mulai dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sarana dan prasarana (Sarpras), hingga data sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga : Terjunkan Tim Keswan, Distan-KP Kota Batu Tak Temukan Kasus Berat pada Hewan Kurban

“Kota Kediri ini se-Indonesia dalam pengisian data itu antara data yang real di lapangan dengan yang diinput itu tingkat residunya terendah. Kita selama ini benar-benar menyusun data sesuai kondisi di lokasi, juga sesuai arahan kementerian,” ujar Anang. 

Ia juga menegaskan bahwa pemenuhan standar data ini membawa manfaat besar, baik bagi perencanaan program kementerian maupun dalam penyaluran bantuan.

“Manfaatnya, pertama, kementerian tahu bahwa profil Dinas Pendidikan Kota Kediri itu sudah sesuai harapan. Kedua, ketika ada program atau usulan dari daerah, mereka yakin bahwa Kota Kediri memang layak untuk diberikan bantuan,” jelasnya.

Anang menegaskan dalam penyusunan data, Dinas Pendidikan Kota Kediri tidak hanya sekedar menginput data. Tapi juga telah melalui verifikasi dan monitoring pendukung, untuk memastikan keabsahan dari data tersebut. 

“Data yang kita usulkan tidak serta-merta disetujui. Ada proses verifikasi, ada monitoring dan evaluasi di lapangan. Jadi ini membuktikan bahwa data kita memang kredibel,” pungkasnya.

Baca Juga : Pemkab Malang Raih Opini WTP ke-11 Kali Berturut-turut 

Malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hardiknas 2025 yang mengusung tema “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. 

Dalam kegiatan ini, Kemendikdasmen menganugerahkan penghargaan kepada para insan pendidikan, pemerintah daerah, serta mitra pembangunan yang dinilai berperan aktif dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bekerja sama dalam membangun sumber daya manusia unggul, mengembangkan sains dan teknologi, dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berprestasi.

“Kami tentu merasa dukungan Bapak dan Ibu sekalian, baik yang diselenggarakan secara institusi maupun personal, memiliki makna yang sangat penting dalam program pendidikan kita. Kita telah melektakkan landasan yang kokoh untuk membangun pendidikan Indonesia untuk masa yang akan datang,” ucap Mendikdasmen di Plasa Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (26/5).