JATIMTIMES - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang memastikan bahwa ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur akan memberikan dampak ekonomi. Terlebih bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengatakan bahwa hal tersebut juga sebagai tindak lanjut atas catatan dari DPRD Kota Malang. Para anggota dewan berharap bahwa semarak Porprov IX Jatim dapat turut dirasakan semua elemen.
Baca Juga : Penegakan Perda Lemah, DPRD Kota Malang Minta Kepala Daerah Lebih Tegas
"Pemberdayaan UMKM, itu menjadi catatan penting bagi kami untuk segera kami tindak lanjuti," jelas Baihaqi.
Terkait UMKM, Baihaqi mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Dina Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag). Untuk melakukan pemetaan venue dan kemungkinan kurasi bagi UMKM yang akan terlibat.
"Siapa pun yang nanti mengisi venue terkait UMKM kurasi ada di Diskopindag karena sesuai tugas pokok dan tusinya," tutur Baihaqi.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Malang, Suryadi mengatakan bahwa sosialisasi kepada UMKM terkait Porprov menjadi bagian penting yang harus dilakukan sebagai persiapan. Dirinya pun mendorong ada sosialisasi yang cukup masif.
"Kami berharap pelaku ekonomi, ini segera diajak bicara dan kami berharap ada sosialisasi yang cukup masif sehingga penggunaan logo maskot ini jangan hanya digunakan saja, tetapi sosialisasi juga dilakukan sejak awal," kata Suryadi.
Tak hanya UMKM, beberapa hal juga tak luput dari catatannya. Seperti kesiapan area parkir di venue porprov dan juga kemungkinan datangnya gelombang pedagang kaki lima (PKL). Ia menegaskan perlunya pengelolaan sejak dini agar event berjalan tertib dan nyaman.
Baca Juga : Rekap Episode dan Spoiler Drakor Second Shot At Love Lengkap dengan Jadwal Tayangnya
“Kami harap tidak ada parkir yang semrawut atau pedagang yang berantakan. Semua harus ditata sejak awal. Inilah pentingnya rakor bersama dan evaluasi lintas sektor,” tegasnya.
Lebih lanjut, Suryadi mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur guna memastikan kesiapan venue berjalan optimal.
“Kami dari Komisi D juga berkoordinasi dengan Komisi E dari provinsi untuk mengkondisikan dan meninjau area agar Porprov IX tahun 2025 dapat berjalan sukses,” pungkasnya.
