free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Memaksimalkan Kesucian Daging Kurban, Unisma Latih Juleha Profesional Lewat Kolaborasi Strategis

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Unisma gelar pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha), sebuah inisiatif krusial yang mengasah keahlian sekaligus menjaga marwah kehalalan (ist)

JATIMTIMESUniversitas Islam Malang (Unisma) mengambil peran sentral dalam memastikan daging kurban yang sampai ke meja masyarakat Muslim di Malang Raya telah melalui proses penyembelihan telah sesuai syariat Islam. Kontribusi nyata ini diwujudkan melalui penyelenggaraan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha), sebuah inisiatif krusial yang mengasah keahlian sekaligus menjaga marwah kehalalan.

Kegiatan yang dihelat di jantung kampus Unisma ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah lokakarya intensif yang lahir dari sinergi strategis antara Lembaga Pengkajian Islam dan Keaswajaan Unisma dengan sejumlah pilar penting masyarakat, yakni LTNNU Kota Malang, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Malang, serta Lembaga Juleha Malang Raya. 

Baca Juga : Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan, DPRD Jatim Dorong Penggabungan 2 Perda

Puluhan peserta, merepresentasikan spektrum luas mulai dari mahasiswa, takmir masjid, pengurus Nahdlatul Ulama (NU), hingga masyarakat umum dengan kepedulian tinggi terhadap jaminan halal, antusias mengikuti setiap sesi.

1

Prof. Drs. Junaidi, M.Pd, Ph.D., Rektor Unisma, dalam pidato pembukaannya menggarisbawahi urgensi sertifikasi dan peningkatan kompetensi bagi para juru sembelih. Ditegaskannya, bahwa bahwa hal ini bukan hanya tentang ritual, tetapi tentang tanggung jawab bersama. Unisma hadir untuk memastikan setiap irisan daging yang dikonsumsi umat tidak hanya memenuhi aspek syar'i, tetapi juga standar higienis dan profesionalisme tertinggi.

"Ini adalah manifestasi dari nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin," papar Prof. Junaidi dengan lugas, menegaskan komitmen institusinya.

Pelatihan bertajuk “Mengasah Keahlian Menjaga Kehalalan” ini menghadirkan trio narasumber dengan kepakaran multidisiplin, menciptakan sebuah simfoni pengetahuan yang komprehensif.

Dalam pelatihan ini, menghadirkan narasumber drh. H. Zainul Fadli, M.Kes, akademisi Fakultas Kedokteran Unisma. Ia mengupas tuntas seluk-beluk kesehatan hewan pra-penyembelihan, memaparkan standar veteriner esensial untuk menjamin daging yang Aman, Sehat, Utuh, dan Berkualitas (ASUH). Pemaparannya memberikan perspektif ilmiah yang mendalam tentang bagaimana menjaga kualitas daging sejak dari sumbernya.

Estafet keilmuan dilanjutkan oleh Muhammad Wahyudi, S.E., representasi dari Juleha Malang Raya. Dengan pendekatan yang praktis dan mendalam, ia membedah teknik-teknik penyembelihan yang selaras dengan fikih Islam. Mulai dari kriteria alat sembelih yang ideal, postur penyembelihan yang tepat, hingga artikulasi basmalah yang menentukan keabsahan proses.

2

Melengkapi mozaik pengetahuan, Muhammad Arif Furqon, M.Psi, yang juga punggawa Juleha Malang Raya, membawa para peserta menyelami dimensi psikologis dan spiritual profesi ini. Ia mengajak audiens untuk tidak sekadar melihat penyembelihan sebagai keterampilan teknis, melainkan sebagai sebuah medium ibadah yang bernilai tinggi.

Baca Juga : Hadirkan Penyair Tunanetra, Sineas Muda Tulungagung Unjuk Karya di Satu Dasawarsa Perdabasa TBIN UIN SATU

Suasana pelatihan jauh dari kesan monoton. Interaksi dua arah mewarnai setiap sesi, di mana peserta tidak hanya pasif menerima teori, namun juga terlibat aktif dalam sesi praktik langsung. Mereka berkesempatan mengaplikasikan teknik penyembelihan hewan sesuai standar halal di bawah supervisi para ahli. Sebagai bukti partisipasi dan penguasaan kompetensi dasar, setiap peserta dianugerahi sertifikat di akhir acara.

Antusiasme dan manfaat nyata pelatihan ini tergambar jelas dari testimoni H. Misnan, Takmir Masjid Baitullohi Akbar Malang. "Selama ini, pemahaman kami mungkin terbatas pada teori dari kitab-kitab. Hari ini, kami mendapatkan pencerahan dan pengalaman langsung bagaimana mengeksekusi penyembelihan yang benar-benar sah dan menenangkan hati," ungkapnya penuh syukur.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Unisma bersama para mitranya berharap dapat melahirkan gelombang baru juru sembelih halal yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga amanah, profesional, dan teguh memegang prinsip-prinsip syariat. Sebuah langkah maju untuk Malang Raya yang lebih terjamin kehalalan konsumsinya.