JATIMTIMES - Memperingati satu dasawarsa program Perdabasa Prodi Tadris Bahasa Indonesia Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) digelar seminar kesastraan dan pemutaran film pendek. Karya-karya sineas muda diputar di Aula Lantai 6 Gedung Saifuddin Zuhri UIN SATU, Senin (26/5/2025).
Berdasarkan keterangan resmi dari HMPS Tadris Bahasa Indonesia UIN SATU, kegiatan ini diselenggarakan secara umum dan dihadiri ratusan mahasiswa. Perayaan sepuluh tahun ini menjadi ajang istimewa bagi civitas akademika TBIN. Mereka tidak hanya mengenang perjalanan panjang prodi, tetapi juga menyuguhkan beragam karya kreatif, baik sastra maupun film.
Baca Juga : inDrive Buka Suara Soal Larangan Beroperasi di Jatim
Lewat sambutannya, Koordinator Prodi TBIN UIN SATU, Dr. Muh. Basuni mengungkapkan harapannya agar momen ini menjadi penyemangat baru bagi para mahasiswa. Dr Basuni dalam kesempatan ini juga menambahkan bahwa semangat literasi dan prestasi harus terus digelorakan.
āKolaborasi menjadi kunci. Mahasiswa TBIN harus bisa bersinergi dalam pendidikan dan penulisan karya,ā ujarnya pada Selasa (27/5).
Sementara itu, Ketua Jurusan Bahasa FTIK UIN SATU, Dr. Susanto menegaskan pentingnya teori-teori sastra dalam pengembangan akademik mahasiswa.
āBanyak teori sastra yang menarik, khususnya yang mengkaji puisi. Ini bisa menjadi pintu masuk untuk pemahaman yang lebih dalam terhadap karya sastra,ā jelasnya.
Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas capaian prodi TBIN yang telah meraih akreditasi unggul. Menurutnya, prestasi ini adalah hasil kerja keras semua pihak, baik dosen maupun mahasiswa.
"Sekarang tugas kita adalah mempertahankan semangat unggul ini,ā tegasnya.
Salah satu yang paling menyentuh hati adalah kehadiran narasumber utama, Irwan Dwi Kustanto, seorang penyair tunanetra asal Tulungagung yang aktif menulis puisi dan menyelami dunia kepenyairan di Yogyakarta. Irwan tidak hanya berbagi pengalaman hidupnya, tetapi juga menyampaikan semangat dan keindahan melalui puisinya.
āSaya banyak terlibat aktivitas di Yogyakarta bersama para penyair hebat seperti Emha Ainun Nadjib. Dari situ saya belajar banyak hal,ā tutur Irwan saat berbicara di depan audiens.
Penyair yang juga pemilik Kedai Kopi Egalita ini menjelaskan bahwa puisi-puisi karyanya banyak diapresiasi oleh tokoh sastra ternama.
Baca Juga : Aksi Donor Darah Unikama, Peringati Dies Natalis ke-68 dengan Kegiatan Kemanusiaan
āBeberapa karya saya mendapatkan perhatian dari Prof. Melani Budianta dan Joko Pinurbo,ā ujarnya bangga.
Irwan dikenal dengan gaya puisinya yang bernuansa sinestesia. Ia mampu menggambarkan pengalaman-pengalaman sensorik dalam kata-kata yang menyentuh berbagai indera pembaca. Selain membacakan karya-karya dari bukunya 'Angin Pun Berbisik', Irwan juga berbagi kisah hidupnya, termasuk perjalanan cintanya bersama sang istri, Ibu Mami. Ia menuturkan bagaimana puisi membantunya memaknai cinta, kehilangan, dan perjuangan sebagai aktivis disabilitas di dunia kampus.
Menariknya, dosen TBIN Arista Nur Rizki, M.S., juga turut memberi penghormatan dengan menulis puisi khusus berjudul 'Goresan Pena untuk Penyair Buta'. Puisi ini dibacakan oleh moderator acara, Bella Nurjannah, dan mendapatkan apresiasi hangat dari hadirin.
Mahasiswa yang hadir dalam agenda tersebut pun tak kalah semangat. Beberapa dari mereka maju membacakan puisi-puisi karya Irwan dengan penuh penghayatan, menandai betapa kuatnya daya pikat karya sastra yang menyentuh hati.
Tak hanya puisi yang menyentuh, acara ini juga menjadi panggung bagi sineas muda TBIN UIN SATU untuk menampilkan karya film pendek mereka. Film-film bertema 'Surat Cinta untuk Bahasa Indonesia' ini menampilkan pesan-pesan kuat tentang kecintaan terhadap bahasa Indonesia, serta pentingnya menjaga identitas bangsa melalui bahasa. Audiens disuguhkan berbagai perspektif dan pendekatan kreatif dari mahasiswa yang menuangkan gagasan mereka lewat medium film.
Acara berlangsung dari pukul 08.30 hingga 16.00 WIB dan terbuka untuk umum. Tak hanya seminar dan film, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan akustik dan drama dari LSO (Lembaga Semi Otonom) Tadris Bahasa Indonesia UIN SATU.