JATIMTIMES - Kekosongan jabatan Direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto Kota Batu akhirnya terisi. Setelah melalui proses seleksi, badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut mengumumkan Achmad Yusup sebagai direksi terpilih, Senin (26/5/2025).
Sebagai informasi, seleksi tahap akhir ditentukan pemilihan direksi itu langsung yang ditunjuk oleh Wali Kota Batu Nurochman berdasarkan hasil tes wawancara akhir pada tanggal 22 Mei lalu. Achmad Yusup bakal menahkodai Perumdam periode 2025-2030.
Baca Juga : Atlet Gulat Kota Batu Boyong Lima Medali di Invitasi Cabang Olahraga Beladiri Tingkat Nasional
Hal tersebut dibenarkan Pjs Direktur Perumdam Among Tirto Ikhwan Hadi. Ia menyampaikan selamat atas terpilihnya direksi baru. Sebab, direksi baru sudah berstatus definitif dengan keleluasaan wewenang yang lebih dibandingkan penjabat sementara.
"Kami berharapnya pejabat baru dalam menjalankan setiap program, dalam mengambil kebijakan untuk menentukan arah Perumdam ke depannya lebih baik," ungkap Ikhwan saat dihubungi awak media, Senin (26/5/2025).
Untuk diketahui, keputusan terpilihnya direksi berdasarkan berita acara nomor 500/35/PANSEL/35.79.121/2025 tentang Hasil Wawancara Akhir Seleksi Calon Direksi Perumdam Among Tirto Kota Batu. Tiga poin pertimbangan merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Selain itu juga mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 37 tahun 2018 tentang pengangkatan dan pemberhentian anggota dewan pengawas atau anggota komisaris dan anggota direksi BUMD. Terakhir, Peraturan Daerah (Perda) Kota Batu Nomor 7 Tahun 2018 tentang Perumdam Among Tirto Kota Batu.
Ikhwan Hadi menekankan, dengan terpilihnya direksi yang definitif, dia berharap dapat mengeksekusi program dengan optimal karena waktu lebih panjang. Selama masa kepemimpinannya sebagai nahkoda sementara, Ikhwan menyebut telah berupaya melanjutkan visi dari pemimpin sebelumnya.
Baca Juga : Gelar Rakernis Humas, Polda Jatim Dorong Transformasi Digital dan Peningkatan Kepercayaan Publik
"Tentu tugas direksi baru juga turut melanjutkan program yang sudah bergulir. Apalagi di tengah posisi Perumdam yang muncul beberapa poin evaluasi," tambahnya.
Dia memberi catatan, dalam pelayanan kepada pelanggan ada permasalahan mengenai penurunan debit mata air yang tengah menjadi perbincangan publik. Kapasitas produksi mata air dengan jumlah pelanggan dinilai sudah tidak berimbang. Maka, segala bentu kebijakan ke depan tidak hanya profit oriented, namun mengutamakan kebutuhan pelanggan.
Dikatakannya, kondisi itu dapat segera ditemukan solusi yang tepat dari seorang direksi yang baru. Artinya perlu langkah strategis untuk mengurai permasalahan itu. "Saya optimistis jika direksi yang definitif mampu menuntaskan itu," imbuhnya.
