JATIMTIMES - Setelah hampir 4 hari proses evakuasi terus mengalami kendala, akhirnya Jenazah pendaki asal Jember yang jatuh di Gunung Saeng, Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal Bondowoso berhasil dievakuasi, pada Minggu (4/5/2025).
Proses evakuasi dilakukan sejak pukul 05.00 hingga 16.45 WIB atau 12 jam. Sulitnya proses evakuasi diakibatkan oleh faktor cuaca buruk hujan dan kabut, medan yang curam, tim penyelamat Rescue terluka, hingga kantong mayat robek menjadi kesulitan tersendiri.
Baca Juga : Masih Ada 2 Long Weekend Lagi, ini Daftar Hari Libur Panjang Mei 2025
Jenazah yang dibopong dengan tandu menuju Ponkesdes Binakal juga cukup dramatis. Karena, bambu yang digunakan untuk membopong jenazah patah di jarak kurang lebih 1 kilometer.
Jenazah yang ditandu dengan bambu terpantau tiba di Ambulance yang diparkir di dekat Ponkesdes, pada pukul 17.00 WIB.
Terlihat teman korban menangis tak kuasa saat ikut membopong jenazah. Bahkan nyaris pingsan, dan dibopong oleh relawan dan warga sekitar.
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Nur Hadi, mengatakan, proses evakuasi dari jurang menuju punggung gunung berlangsung sekitar 2 jam.
Karena, meski jenazah telah berhasil dinaikkan hingga 50 meter dari jurang pada evakuasi ke tiga. Namun, tersisa 100 meter lagi dengan kondisi medan sempit. "Kendala medan, medannya cukup curam. Dan area untuk.melaukan evakuasi cukup sempit," ujarnya.
Baca Juga : Raden Kajoran: Sang Pemberontak Suci dari Tembayat
Ia menjelaskan selanjutnya jenazah ditandu menuju ke Ambulace sejak pukul 12.00 WIB secara estafet oleh seluruh tim gabungan bergantian.
Dirinya membenarkan, selama proses evakuasi jenazah hampir terguling dan patah bambunya. "Karena medan terlalu sempit," ujarnya.
Untuk informasi, berbagai instansi turut dilibatkan dalam proses evakuasi ini. Mulai dari Basarnas Jember dan Surabaya, BPBD, relawan dan segenap unsur lainnya.