free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Wisata

Coban Parang Tejo Dau: Pilihan Wisata Alam Menyegarkan, Menjauh dari Hiruk Pikuk Kota

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Tampak Air Terjun Parang Tejo, Dau, Kabupaten Malang yang menyajikan air terjun setinggi sekitar 100 meter. (Foto: Instagram tadabbur_adventure)

JATIMTIMES - Kabupaten Malang menyimpan banyak potensi wisata alam yang menarik untuk dijelajahi. Salah satu yang bisa jadi pilihan untuk melepas penat dari kesibukan kota adalah Coban Parang Tejo, air terjun yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Destinasi ini berada di Dusun Princi, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau. Dari pusat Kota Malang, jaraknya sekitar 20 kilometer dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat. 

Baca Juga : Dr Shield Semakin Lengkap di Graha Bangunan Blitar: Solusi Atap Modern untuk Hunian Tropis

Setibanya di area parkir, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak menuju air terjun. Jalur jalan setapak yang disediakan pun mudah diikuti, karena menggunakan papan kayu yang aman untuk dilalui.

Potret air terjun dari dekat.

Potret air terjun dari dekat. (foto: Instagram)

Perjalanan menuju Coban Parang Tejo memberikan pengalaman tersendiri. Selain menyusuri jalan setapak, pengunjung juga akan melewati kebun jeruk milik warga setempat dengan latar belakang Gunung Panderman dan perbukitan yang menyejukkan mata.

Akses menuju Coban Parang Tejo sebenarnya cukup mudah dijangkau. Jika berangkat dari Kota Malang, waktu tempuh sekitar 50 menit menggunakan kendaraan bermotor, dengan jarak kurang lebih 20 kilometer.

Rute tercepat bisa melalui Jalan Kawi, lanjut ke Jalan Dieng Atas, lalu terus ke Jalan Karang Ampel Timur. Dari sana, ikuti jalan hingga masuk ke Jalan Raya Petungsewu.

Setelah melewati Sekolah Alam Petungsewu, di pertigaan belok kanan ke Jalan Watu Gede, kemudian lurus hingga menemukan Wisata Petik Jeruk Keprok Gadingkulon, lalu belok kiri. Dari titik ini, perjalanan berlanjut sekitar 15 menit melewati area Kebun Rojo Camp hingga tiba di gerbang masuk wisata.

Sesampainya di gerbang, wisatawan bisa memarkir kendaraan di lokasi yang telah disediakan. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak yang rindang, dikelilingi pohon pinus.

Di sepanjang jalur ini, pengunjung juga akan melewati kebun jeruk milik warga. Sementara perjalanan kaki dari area parkir menuju air terjun memakan waktu sekitar 45 menit.

Yang perlu diperhatikan, sebaiknya pengunjung tidak ragu untuk bertanya kepada warga sekitar jika ragu dengan arah, karena beberapa titik bisa membingungkan dan rawan salah jalan.

Namun semua usaha perjalanan itu akan terbayar lunas saat tiba di lokasi. Air terjun setinggi 100 meter ini mengalir sedikit berkelok, dan lekukan-lekukan aliran air akan tampak saat debit tidak terlalu deras.

Baca Juga : STIE Malangkucecwara Dorong Pemberdayaan Masyarakat Desa Gunungrejo Singosari lewat Pelatihan Seni Kriya

Meski berada di tengah alam, fasilitas di kawasan Coban Parang Tejo terbilang lengkap. Pengelola telah menyiapkan area taman, lokasi berkemah, dan beberapa spot foto yang bisa dinikmati wisatawan.

Bagi pencinta alam, berkemah di tengah hutan pinus bisa jadi pengalaman menyenangkan. Ada camping ground yang cukup luas, lengkap dengan fasilitas untuk kebutuhan logistik. Saat malam tiba, suara air terjun yang terdengar dari kejauhan menambah nuansa tenang dan damai.

Untuk keluarga yang datang bersama anak-anak, tersedia pula area outbound khusus anak. Wahana permainan ini dirancang aman dan menyenangkan, sehingga bisa jadi cara menarik untuk melatih keberanian anak sambil bermain di alam terbuka.

Selain itu, Coban Parang Tejo juga menawarkan ayunan ekstrem di ketinggian yang kerap jadi incaran wisatawan untuk berfoto. Ayunan ini dipasang di antara pohon besar dan menghadap langsung ke panorama alam, cocok untuk Anda yang ingin mencoba adrenalin sekaligus mengabadikan momen.

ayunan ekstrem di ketinggian yang kerap jadi incaran wisatawan untuk berfoto. (Foto: Instagram)

Ayunan ekstrem di ketinggian yang kerap jadi incaran wisatawan untuk berfoto. (Foto: Instagram)

Selain ayunan, terdapat pula miniatur rumah adat dan sejumlah spot foto lain yang menarik. Tidak sedikit pengunjung yang datang hanya untuk mencari latar foto yang estetik bernuansa alam. 

Harga tiket masuk ke Coban Parang Tejo hanya Rp15.000 per orang, belum termasuk biaya parkir. Lokasi ini buka setiap hari, dari pukul 08.00 hingga 17.30 WIB. Untuk informasi lebih lanjut atau reservasi camping, pengunjung bisa langsung menghubungi Instagram resmi mereka di @cobanparangtejo.

Referensi tempat wisata lainnya di Kabupaten Malang bisa dilihat di website resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang atau https://matic.malangkab.go.id.