JATIMTIMES - Kabar gembira datang bagi para pendaki gunung. Jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang akhirnya resmi dibuka kembali. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo melalui akun Instagram resmi mereka, @tahuraradensoerjo.official, pada Kamis (8/5/2025).
Dalam unggahan tersebut, pihak Tahura mengajak para pecinta alam untuk kembali menjelajah keindahan Arjuno-Welirang. “KABAR BAIK SOBAT !! ARJUNO-WELIRANG SUDAH BUKA, KAMI TUNGGU DI OBJEK WISATA PEMANDIAN AIR PANAS CANGAR BESOK YAA,” tulis akun resmi Tahura R. Soerjo.
Baca Juga : Siap-Siap Libur Panjang Waisak, TNBTS Sepakati 3 Langkah Ini agar Antrean Jip Bromo Tak Mengular
Pendakian ke Arjuno-Welirang akan dibuka secara terbatas, dengan sistem booking SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) dilakukan on the spot. Pemesanan SIMAKSI hanya bisa dilakukan langsung di lokasi Objek Wisata Pemandian Air Panas Cangar.
Pendaftaran akan dibuka pada tanggal 9 Mei 2025, dan berlaku untuk pendakian pada tanggal:
• 10 Mei 2025
• 11 Mei 2025
• 12 Mei 2025
• 13 Mei 2025
• 29 Mei 2025
• 30 Mei 2025
• 31 Mei 2025
• 1 Juni 2025
Total kuota pendaki yang disediakan untuk periode tersebut adalah 500 orang.
Agar proses pendaftaran SIMAKSI berjalan lancar, pihak Tahura telah menetapkan beberapa syarat administratif yang wajib dipenuhi oleh para calon pendaki. Berikut detailnya:
• Booking hanya dilakukan on the spot di Pemandian Air Panas Cangar pada Jumat, 9 Mei 2025.
• Kuota pendakian dibatasi hanya 500 orang.
• Perwakilan kelompok yang datang untuk booking cukup 1-2 orang saja.
• Dokumen dan data yang harus disiapkan setiap calon pendaki, meliputi:
• Email aktif
• Kontak darurat (orang tua, saudara, atau pasangan)
• Riwayat penyakit
• Foto KTP atau kartu identitas setiap anggota
• Dalam 1 kali transaksi SIMAKSI, jumlah anggota yang bisa didaftarkan adalah minimal 3 orang dan maksimal 10 orang.
Pihak Tahura R. Soerjo juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi terkait kesehatan pribadi. Data mengenai riwayat penyakit harus dilaporkan agar keselamatan selama pendakian bisa dipantau.
Selain itu, setiap anggota kelompok wajib menyertakan identitas resmi berupa KTP, serta menyediakan kontak darurat yang dapat dihubungi sewaktu-waktu bila terjadi kondisi darurat saat berada di jalur pendakian.
Untuk diketahui sebelumnya, sejumlah objek wisata di kawasan Gunung Arjuno-Welirang resmi ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan menyusul kondisi cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut, serta terjadinya longsor di Jalan Raya Batu-Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis, 3 April 2025, yang menelan korban jiwa.
Baca Juga : Libur Panjang Waisak, 2 KA Jarak Jauh Tambahan Dioperasikan dari Stasiun Malang
Informasi penutupan tersebut disampaikan secara resmi oleh pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, yang berada di bawah naungan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Pengumuman disampaikan lewat Surat Nomor 522/303/123.7.2/2025 yang ditandatangani oleh Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, pada hari yang sama dengan kejadian longsor.
Kepala Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, menyebut ada empat lokasi wisata yang ditutup akibat cuaca buruk dan potensi bencana alam. Keempat tempat itu adalah:
• Pemandian Air Panas Cangar
• Coban Watu Ondo
• Coban Watu Lumpang
• Panorama Putung Sewu
Penutupan diberlakukan sejak Kamis (3/4/2025) dan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan, sambil menunggu perkembangan kondisi cuaca dan keamanan kawasan. Ahmad menjelaskan, keputusan untuk menutup area wisata ini diambil dengan mempertimbangkan keselamatan pengunjung.