free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Wisata

Target Kunjungan Tak Naik Banyak, Destinasi Wisata di Kota Malang Ini Tetap Jadi Andalan

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Salah satu wisatawan saat berswafoto di kampung Kayutangan Heritage, Kota Malang. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menargetkan jumlah kunjungan pada 2025 ini sebanyak 3,1 juta wisatawan. Target ini hanya naik 100 ribu dibandingkan 2024 silam lantaran tidak adanya destinasi baru di Kota Malang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi. “Kalau keseluruhan di tahun 2025, target kami 3,1 juta wisatawan. Ini meningkat sedikit saja dari tahun lalu,” ungkap dia.

Baca Juga : Wahyu Hidayat Optimis Percasi Kota Malang Raih Prestasi Maksimal di Porprov IX Jatim 2025

Baihaqi tak banyak menaikkan target lantaran tidak ada destinasi baru di Kota Malang pada 2025 ini. Meski demikian, Kota Malang tetap mengandalkan sejumlah tempat wisata andalan, yakni Alun-Alun Kota Malang, Kayutangan Heritage, Kampung Warna-warni Jodipan, dan Kampung Tridi.

“Ada peningkatan sedikit. Mengapa tidak target tinggi? Karena kita tidak punya destinasi baru sehingga yang 2024 lalu kunjungannya pencapai 3.060.000 wisatawan,” imbuh Baihaqi.

Pihaknya pun memprediksi  tahun ini pun jumlah kunjungannya tidak jauh berbeda dengan 2024 silam. Sehingga Disporapar  tak ingin muluk-muluk menaikkan target jumlah kunjungan.

Meski demikian, jika nantinya seribu event bisa berjalan, itu bisa berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawan. Terlebih jika itu terdapat event regional hingga nasional, Disporapar yakin bisa mendulang wisatawan dari berbagai daerah.

“Pastinya dengan banyak event berskala regional dan nasional, bisa tertata rapi jadi kalender event, akan bisa menambah daya tarik,” kata Baihaqi.

Baca Juga : Bupati Sanusi Apresiasi Gelaran Halalbihalal MWC NU Lawang: Wujud Semangat Silaturahmi

Tak hanya itu. Rencsna pengembangan koridor Kayutangan Heritage rencananya akan ditambah. Hal ini sesuai dengan rencana awal untuk lebih memperindah koridor Kayutangan Heritage.

“Kan ada sumbangan ide dari IAI. Ini masih konsep siteplan atau DED. Nanti dalam prosesnya kemungkinan tahun depan (2026),” tutup Baihaqi.