JATIMTIMES — Minggu (25/5/2025) pagi, langit di atas Alun-Alun Kota Blitar cerah. Ribuan warga memadati ruas jalan protokol yang ditutup sementara.
Tak ada deru mesin, hanya derap langkah warga yang berjalan kaki bersama dalam semangat yang sama: menyambut Car Free Day Blitar GEMAS (Gerakan Masyarakat Sehat).
Baca Juga : Doa Terakhir dari Imogiri: Detik-Detik Pengasingan Raja Surakarta Pakubuwana VI
Di tengah suasana semarak, Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin—akrab disapa Mas Ibin—membuka secara resmi kegiatan perdana Blitar GEMAS. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk komitmen nyata Pemerintah Kota Blitar untuk membangun ruang publik yang sehat, ramah lingkungan, dan berpihak pada kualitas hidup masyarakat.
“Alhamdulillah, untuk menuju kota masa depan—kota yang sehat—seluruh warga Kota Blitar minimal seminggu sekali harus berolahraga,” ujarnya di hadapan peserta. Ia menambahkan, pemerintah akan menggelar Car Free Day setiap pekan sebagai sarana olahraga bersama yang inklusif dan merakyat.
Warga dari berbagai lapisan terlihat menyambut ajakan itu dengan antusias. Dari anak-anak, remaja, hingga para lansia, semuanya membaur mengikuti jalan sehat yang membentang dari Jalan Merdeka, Jalan Kenanga, Jalan Mastrip, hingga Jalan Veteran. Jalanan yang biasanya dipadati kendaraan berubah menjadi ruang kolektif tempat warga berbagi tawa, peluh, dan semangat sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dr Dharma Setyawan, dalam keterangannya, menyebut bahwa kegiatan ini adalah ikhtiar kolektif untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya aktivitas fisik dan pengurangan polusi udara. “Blitar GEMAS bukan hanya soal olahraga, tetapi soal membangun budaya hidup sehat,” katanya.
Tak hanya jalan sehat, Pemerintah Kota Blitar juga menyiapkan berbagai hiburan yang membalut kegiatan dengan nuansa rekreatif. Deretan artis lokal dan nasional seperti Sasya Arkhisna, Aline Rose, Marcelina, dan duet komedi Jo Klitik Jo Klutuk menghibur pengunjung dari atas panggung. Grup musik Deblong Music pun ikut meramaikan suasana.
Di sudut alun-alun, puluhan stan UMKM berjajar rapi, menawarkan produk-produk khas Blitar. Seorang pengunjung mengaku senang karena selain bisa berolahraga, ia juga bisa menikmati jajanan tradisional sambil membawa pulang hasil undian berupa perlengkapan rumah tangga.
Memang, hadiah yang disiapkan cukup menggoda: mulai dari sepeda motor, sepeda listrik, hingga aneka doorprize lainnya. Semua itu menambah daya tarik acara tanpa menghilangkan semangat utamanya: membangun kota yang lebih sehat dan manusiawi.
Baca Juga : Balita Hanyut di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas Tulungagung
Mas Ibin berharap, kehadiran Blitar GEMAS mampu menjadi ruang temu yang rutin bagi warga, sekaligus ruang refleksi bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan manusia. “Siapapun gandengannya hari ini, semoga Blitar GEMAS bisa mendorong masyarakat Kota Blitar untuk hidup lebih sehat,” ucapnya.
Aparatur Satpol PP dan Dishub turut disiagakan untuk memastikan lalu lintas tetap terkendali dan peserta bisa menikmati acara dengan aman. Sementara itu, pemerintah juga menyediakan kantong-kantong parkir resmi di sekitar lokasi dengan tarif standar, dan membuka layanan pengaduan bagi warga yang mengalami pungutan liar oleh juru parkir tidak resmi.
Dengan format yang menyatukan aspek olahraga, ekonomi kreatif, dan hiburan, Car Free Day Blitar GEMAS tak hanya menjadi ruang gerak tubuh, tapi juga ruang tumbuh kota. Kota yang sehat tak dibangun dalam satu hari. Tapi dengan langkah kecil setiap minggu, cita-cita itu kini punya pijakan yang nyata.