JATIMTIMES - Suasana fapat paripurna DPRD Jawa Timur pada Kamis (22/5/2025) berlangsung dinamis meski diwarnai sejumlah kursi kosong. Dari total anggota dewan, tercatat 76 hadir, 41 tidak hadir, dan 3 tengah menunaikan ibadah haji.
Rapat paripurna kali ini mengusung empat agenda penting. Dua di antaranya yakni penyampaian jawaban gubernur Jawa Timur terhadap pemandangan umum fraksi atas raperda Pertanggungjawaban APBD 2024, serta jawaban atas pandangan fraksi terhadap Raperda RPJMD Jatim 2025–2029.
Namun, Gubernur Jatim tidak hadir dalam forum tersebut. Jawaban resmi pemerintah provinsi disampaikan oleh Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, yang tampil menyampaikan respons eksekutif secara diplomatis dan padat.
Dalam pemaparannya, Emil menegaskan bahwa Pemprov Jatim mendukung penuh program Kopdes Merah Putih, yang berfokus pada pemberdayaan desa melalui penguatan BUMDes dan pengembangan desa wisata.
"Kolaborasi antara pemprov dan dunia industri juga digalakkan melalui program pemagangan dan pemantauan tenaga kerja berbasis data," kata Emil Dardak.
Terkait Raperda RPJMD 2025–2029, Emil menyatakan bahwa dokumen perencanaan tersebut telah memperkuat sasaran strategis pembangunan, dengan fokus pada keberlanjutan dan kemajuan wilayah.
"Merespons pandangan Fraksi PPP dan PSI, pemprov juga menegaskan komitmennya terhadap pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) sebagai program prioritas lima tahun ke depan," ujarnya.
Baca Juga : Pasien RSJ Menur Melonjak Akibat Judi Online, Puguh Wiji Pamungkas Sebut Bencana Sosial
Selain itu, lanjut Emil yang juga Ketua DPD Demokrat Jatim ini, pemerintah juga menyampaikan bahwa pemberian izin teknis pertambangan dilakukan dengan kehati-hatian, seraya memastikan kelestarian lingkungan tetap terjaga.
"Ke depan pemprov berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan hidup," pungkasnya.