JATIMTIMES – Peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 di Kampung Buddha Wonomulyo, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berlangsung khidmat dan sarat makna pada Senin (12/5). Ratusan umat Buddha dari berbagai daerah hadir untuk mengikuti prosesi suci Waisak di vihara VimalaKirti , yang menjadi pusat kegiatan keagamaan Buddha di lereng Gunung Lawu ini.
Kampung Buddha Wonomulyo, yang dikenal sebagai satu-satunya kampung dengan mayoritas umat Buddha di Magetan, dengan total pemeluk agama Budha sebanyak 190 umat ini, kembali menunjukkan eksistensinya sebagai simbol kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Dengan suasana alam yang sejuk dan damai, perayaan Waisak tahun ini mengangkat tema “Peningkatan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia”.
Baca Juga : Penulis One Piece Bocorkan Sosok Jenius di Balik Kekuatan Terakhir Luffy
Kegiatan diawali dengan doa menyambut waisak pada hari minggu (11/5/2025), , pembacaan doa untuk leluhur Wonomulyo, kemudian tabur bunga ke dua Pandita yang sudah meninggal dan serta meditasi bersama sebagai bentuk penghormatan atas kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha. Sejumlah pemuka agama dan tokoh masyarakat turut hadir dan memberikan pesan damai kepada seluruh peserta.
Pendeta Winarto menyampaikan bahwa peringatan Waisak bukan hanya menjadi momentum spiritual bagi umat Buddha, tetapi juga sebagai ajakan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga harmoni dan hidup berdampingan dalam damai.
“Untuk Tahun ini kami adakan Perayaan Waisak secara sederhana. Yang penting kami laksanakan secara khidmat. Kami Umat Budha Nichiren Shoshu secara khusus memaknai Waisak ini sebagai hari balas budi Kepada Tri Ratna, secara umum Tri Suci Waisak itu memperingati kemoksaan Budha , kelahiran Budha Sakyamuni dan juga moksanya Budha Sakyamuni . Untuk Tahun ini tema Waisak adalah Pengendalian diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia . Seperti yang kita amati sekarang di Indonesia atau diluar Negeri banyak sekali gejolak sosial, seperti perang India dna Pakistan, dan di Indonesia juga banyak gejolak-gejolak sosial., Dari hal-hal tersebut kami mencoba untuk menyerap dan mengaplikasikannya dalam kehiduoan kami sehari-hari, jadi bagaimana tidak mudah terpancing , tidak mudah terprovokasi. Khususnya saya sendiri mengajak umat Wonomulyo untuk menerapkan spirit Waisak tahun ini kedalam diri pribadi, keluarga maupun lingkungan masyarakat” ujarnya.
"Harapan Saya, Umat Budha di Wonomulyo khususnya, di Kabupaten Magetan dan Di Indonesia itu punya kemampuan untuk pengendalian diri , tidak mudah terprovokasi, tidak mudah terpancing marah benci sehingga itu menjadi kekuatan untuk mewujudkan perdamaian dunia dna ketentraman bangsa dan negara Indonesia"lanjutnya.
Baca Juga : Sudah Tahu, Ini Batasan Usia Anak Bisa Main Medsos
Dengan mengusung semangat cinta kasih universal, peringatan Waisak 2025 di Kampung Buddha Wonomulyo Magetan menjadi contoh konkret kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Kampung ini membuktikan bahwa perbedaan keyakinan bukan penghalang untuk hidup rukun dan saling menghormati.