JATIMTIMES - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berharap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kota Malang dapat naik kelas. Hal tersebut ia yakini dapat terwujud setelah melihat ada sejumlah UMKM asal Kota Malang yang turut mejeng di acara musyawarah nasional (Munas) VII asosiasi pemerintah kota seluruh Indonesia (APEKSI).
Sebagai informasi, beragam produk UMKM unggulan Kota Malang menyedot perhatian para pengunjung Indonesia City Expo (ICE) 2025. ICE ke-21 ini menjadi rangkaian dari Munas APEKSI yang resmi dibuka pada Kamis (8/5/2025) di Exhibition Hall Grand City Surabaya.
Baca Juga : Pernyataan Lama Paus Leo XIV Soal LGBTQ+ Kembali Viral, Mengapa?
Pameran yang berlangsung sejak hari, Kamis (8/5/2025) hingga Sabtu (10/5/2025) mendatang ini menjadi ajang untuk menampilkan beraneka produk unggulan. Selain itu juga juga menampilkan beragam potensi dan pembangunan kota se-Indonesia.
Booth Kota Malang menjadi salah satu destinasi favorit para pengunjung. Beragam produk mulai dari fesyen, kriya, hingga kuliner unggulan ditampilkan, seperti Soendari Batik and Art, RF. Fashion, Eva Unique Accesories, Catalis Decoration, Keripik Tempe Rohani, dan berbagai produk dari Komunitas Mbois Malang Raya.
Bahkan tak hanya berkunjung dan berbelanja, di booth Kota Malang pengunjung juga bisa berkesempatan belajar membatik bersama Soendari Batik and Art. Wahyu pun berharap ajang itu dapat memperluas jangkauan produk UMKM Kota Malang.
Dengan keikutsertaan pelaku UMKM Kota Malang dalam ICE, menurut Wahyu tentunya juga akan terjalin kolaborasi dan kerja sama. Bahkan besar harapannya, geliat UMKM menjadi salah satu poin yang dapat menarik minat investor.
"UMKM Kota Malang saya harap bisa makin naik kelas. Semoga Kota Malang dan beragam produk UMKM-nya juga makin dikenal dan diminati masyarakat yang lebih luas. Ini sesuai juga dengan Dasa Bakti Ngalam Laris," ujar Wahyu.
Tak hanya produk UMKM, dalam ICE ini Pemkot Malang juga mengenalkan beragam destinasi wisata di Kota Malang. Hal tersebut juga selaras dengan salah satu dasa bhakti Wali Kota Malang, yakni Ngalam Asyik.
Baca Juga : Munas VII APEKSI 2025, Surabaya Banjir Pujian Soal Kebersihan: Layak Jadi Percontohan Global
"Ngalam Asyik, kami ingin menjadikan Kota Malang sebagai kota tujuan wisata, tujuan kuliner. Ini juga akan membuat pergerakan ekonomi di Kota Malang semakin bergulir dan tujuan akhirnya kesejahteraan masyarakat pun juga bisa makin meningkat," terangnya.
Salah satu pelaku UMKM Kota Malang yang ikut serta dalam ICE, Chrisnawati Evayana menyampaikan kebanggaannya dapat terlibat dalam event nasional seperti ICE ini. Terlebih karena produk-produknya juga sangat menarik perhatian dan laris dibeli pengunjung.
"Sebelumnya kami juga mengikuti proses kurasi sebelum akhirnya lolos untuk berpartisipasi. Dengan kami ikut ajang ini, harapannya akan semakin banyak pelaku UMKM yang termotivasi untuk lebih berkarya, berkreasi dengan ciri khasnya sendiri," pungkasnya.
Selain ICE, Pemkot Malang juga kerap mengenalkan beragam produk UMKM unggulan dalam berbagai event, baik dalam skala lokal, nasional, bahkan internasional. Ini menjadi salah satu upaya Pemkot Malang untuk mendorong UMKM agar semakin berkembang dan bisa memperluas pangsa pasar.