free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Gelar Juara di Tangan Persib, Persebaya Fokus Incar Runner Up Liga 1 2024/2025

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Sesi latihan Persebaya di Stadion Gelora 10 Nopember.

JATIMTIMES - Persebaya Surabaya fokus mengincar posisi terbaik yang bisa diraih pada Liga 1 2024/2025. Yakni sebagai runner up sekaligus mengisi slot untuk play-off AFC Challenge League 2025/26 alias kompetisi kasta ketiga Asia.

Sebab, gelar juara musim ini sudah dipastikan milik Persib Bandung. Namun, sejumlah tim masih berpeluang untuk berebut posisi kedua, termasuk Persebaya. 

Baca Juga : Polres Gresik Bekuk Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur

Tim asal Kota Pahlawan sebenarnya punya peluang menyodok ke urutan kedua klasemen Liga 1 dalam lawatan ke kandang Persik Kediri Senin (5/5/2025) lalu. Namun, Persebaya hanya mampu meraih hasil imbang yang begitu menyakitkan. 

Peluang merangsek ke urutan kedua klasemen Liga 1 pun harus tertunda. Pantang menyerah, Persebaya memburu kesempatan berikutnya saat melakoni matchday 32 melawan Semen Padang FC pada Minggu nanti (11/5/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo.

Pelatih Persebaya Paul Munster menargetkan kemenangan saat menjamu Kabau Sirah. Ia menekankan timnya untuk lebih ruthless, tak membuang-buang peluang demi mengamankan kemenangan.

Dalam empat pertandingan terakhir, Persebaya mampu mencetak enam gol dari total 48 tembakan. Dari jumlah tersebut, 21 tembakan memang mengarah ke gawang, rasio peluang menjadi gol menurut Coach Paul rendah, kurang bagus.

”Saat ini kami fokus menyerang dan mencetak gol, karena kami berjuang untuk merebut posisi kedua. Semua di tim berjuang untuk itu,” kata Munster.

Dalam pertandingan melawan Persik, setidaknya ada lima peluang emas yang tidak mampu dikonversi menjadi gol. Keunggulan Persebaya 3-2 sampai detik-detik akhir, berhasil disamakan Persik berawal dari kesalahan koordinasi lini belakang Green Force. Unggul satu gol tidak pernah aman, harus lebih banyak gol untuk kill the game.

Baca Juga : Kabupaten Blitar Andalkan DBHCHT dan Swakelola untuk Dongkrak Produktivitas Tani

"Dalam pertandingan mendatang, kami harus menang. Kami tidak boleh bermain-main dengan penyelesaian akhir kami. Itulah yang akan kami kerjakan hari ini,” sambungnya.

Dalam beberapa sesi latihan, Bruno Moreira dkk juga diberikan program pada simulasi tembakan langsung, kombinasi serangan, serta situasi satu lawan satu dengan kiper. Munster menilai, penyelesaian akhir yang klinis menjadi kunci untuk bisa bersaing di papan atas klasemen.

”Ada sejumlah peluang gol yang kami lewatkan begitu saja. Inilah yang harus kami perbaiki. Ketika kami mendapatkan peluang, kami harus memanfaatkannya,” tandasnya.