free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Wisata

Gunakan 14 Hektare Lahan, Pembangunan Flora Wisata di Desa Tulungrejo Kota Batu Tak Kunjung Rampung

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi. Wisata Flora Wisata di Dusun Junggo Desa Tulungrejo Kota Batu digadang-gadang mirip Selecta. Pembangunan wisata baru tersebut masih belum 50 persen.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Rencana adanya destinasi wisata baru yang dibangun di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu belum segera terealisasi. Proses pembangunan destinasi yang digadang-gadang berkonsep seperti Taman Rekreasi Selecta itu masih belum setengah jalan.

Wisata alam ini bakal hadir di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo. Wisata alam ini menggunakan lahan tanah kas desa dan diberi nama Flora Wisata.

Baca Juga : Hardiknas, Mas Dhito Beri Kado Siswa SMA Boarding School Menginap di Rumdin Bupati

Kepala Desa Tulungrejo Suliono membenarkan, saat ini di tahun 2025 berjalan, pembangunan masih belum menyentuh 50 persen.

"Mengenai progres wanaca Flora Wisata di Desa Tulungrejo, sampai saat ini masih proses pembangunan," katanya.

Padahal, semula rencana pembangunan dimulai tahun 2024. Meski begitu, Suliono menyebut belum bisa memastikan akan kapan wisata alam baru tersebut bisa rampung. 

Dia menyebut, luasan area yang direncanakan untuk destinasi wisata tersebut mencapai belasan hektare. Pembangunannya dilakukan secara bertahap.

"Perancanaan semula seluas 14 hektare. Tapi rencana ini dilakukan pembangunan bertahap," tambahnya.

Untuk diketahui, pembangunan wisata alam ini bakal menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit yakni Rp300 miliar dari Dana Desa. Pengerjaannya menggandeng PT Laksmana Jaya Tungga. Atau perusahaan yang sama sengan Flora Wisata Santera De Laponte Pujon.

Jika sudah terealisasi, pengelolaan flora wisata ini akan dipegang oleh Bumdes. Rencana menghadirkan wahana baru ini untuk mendatangkan wisatawan ke Desa Tulungrejo. Sekaligus memecah keramaian di beberapa tempat wisata yang kerap menjadi jujugan wisata.

Baca Juga : Runtuh di Hari Sakral: Membedah Strategi Gagalnya Pemberontakan Pulung Ponorogo 1885

Dikonfirmasi terpisah, Manajer Operasional Flora Wisata Santerra De Laponte Viqi Litiawan Cesi juga mengatakan hal serupa. Progres pembangunan wisata itu belum bisa dipastikan akan kapan rampung. Ia cukup pesimis akan segera terealisasi dalam tahun ini.

"Perkiraan masih lama, mungkin baru kisaran 40 persen (pembangunan) kalau sekarang," jelas Fiqi.

Dirinya menerangkan, bahwa lokasi wisata juga berdekatan dengan sejumlah destinasi. Seperti agrowisata petik apel, dan dekat dengan tempat ibadah.

"Lokasinya di belakang rest area Jeep petik apel. Konsepnya seperti bangunan Mario Bros," katanya. Menurut dia, konsep itu sekaligus jadi pembeda dengan destinasi Flora Wisata Santera De Laponte di Pujon, juga berbeda dengan Taman Rekreasi Selecta.