JATIMTIMES - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi buka suara terkait kecelakaan dump truk bermuatan pasir yang menabrak angkutan kota (angkot) dan rumah di perbatasan Purworejo-Magelang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025).
"Kementerian Perhubungan turut prihatin dan berduka cita atas kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan pasir dengan angkot yang berisi rombongan guru serta menabrak sebuah rumah di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo," ungkap Dudy Purwagandhi Rabu (7/5/2025).
Baca Juga : Mengenal Operasi Sindoor, Perang India Pakistan yang Menargetkan 9 Kamp Teroris
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Kronologinya bermula ketika truk dengan nomor polisi B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang.
"Setibanya di lokasi kejadian perkara, truk oleng tak terkendali kemudian menabrak satu angkot dan sebuah rumah yang berada di depannya," jelas Dudy.
Pada peristiwa ini, sementara didapatkan data 11 korban meninggal dunia dan sebanyak 6 orang lainnya mengalami luka-luka. Korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD terdekat dari TKP.
"Adapun telah diperiksa pada Aplikasi Mitra Darat, truk tersebut tidak terdaftar di dalam sistem perizinan yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan," ungkapnya.
Saat ini Ditjen Hubdat tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan setempat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pemilik perusahaan angkutan barang untuk wajib mengoperasikan kendaraan bermotor yang memenuhi persyaratan teknis kelaikan jalan dan persyaratan administrasi sesuai perizinannya serta melarang operasional truk Over Dimention Over Loading (ODOL).
Baca Juga : Pohon Tumbang di Lebakharjo Tutup Akses Jalan Antar Desa
"Jika terbukti terdapat unsur pidana akan diberikan sanksi tidak hanya kepada pengemudi melainkan juga pemilik kendaraan," tegasnya.
"Kementerian Perhubungan mengajak seluruh stakeholder untuk bersama - sama menertibkan hal ini agar kecelakaan kendaraan angkutan barang tidak terulang kembali," sambungnya.
Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan besar seperti truk dan bus. Sehari sebelumnya, Selasa (6/5/2025), bus ALS (Antar Lintas Sumatera) terguling di kawasan Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat diduga juga karena rem blong. Insiden tersebut merenggut 12 nyawa.