free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Truk Tabrak Angkot di Purworejo, 11 Tewas: Begini Cara Cegah Rem Blong di Jalan Turunan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kondisi angkot yang ditabrak truk diduga rem blong di Purwerejo, Jawa Tengah. (Foto: YouTube live TV One)

JATIMTIMES - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalanan. Sebuah truk diduga mengalami rem blong dan menabrak angkot hingga menewaskan belasan orang di Purworejo, Jawa Tengah. Insiden itu terjadi di Jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025) siang. 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Boby Pangestu, menyebut ada 11 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Selain itu, 6 orang lainnya mengalami luka-luka. 

Baca Juga : India Serang Pakistan Hingga Tewaskan 8 Orang, Apa Penyebabnya? 

Menurut penuturan polisi, truk dengan nomor polisi B 9970 BYZ itu datang dari arah utara atau Magelang menuju Purworejo. Saat melintasi turunan di Kalijambe, truk tiba-tiba oleng dan kehilangan kendali, sehingga nabrak angkot di depannya dan rumah. 

Sehari sebelumnya, Selasa (6/5/2025), bus ALS (Antar Lintas Sumatera) terguling di kawasan Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat diduga juga karena rem blong. Insiden tersebut merenggut 12 nyawa. 

Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas akibat rem blong, terutama pada kendaraan besar seperti truk dan bus. 

Fenomena rem blong bukan hal baru. Banyak kecelakaan maut yang dipicu karena kurangnya pemahaman pengemudi soal teknik pengereman, terutama saat melewati jalan menurun panjang. 

Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY, Bambang Widjanarko, menekankan pentingnya penggunaan exhaust brake sebagai metode pengereman utama saat melintasi jalanan curam. 

"Exhaust brake digunakan saat di turunan yang panjang. Kita tidak menggunakan service brake (rem kaki), tapi memakai exhaust brake," ujar Bambang, dikutip Kompas.com, Rabu (7/5/2025). 

Menurutnya, mengandalkan rem kaki di turunan panjang justru berisiko. Angin dalam sistem pengereman bisa habis sehingga membuat rem blong. 

Baca Juga : Digelar Hari ini, Berikut Sejarah dan Proses Konklaf 

“Kalau kita menggunakan exhaust brake itu kita tidak akan mengalami rem blong. Tapi kalau pakai service brake terus, itu angin bisa tekor, habis,” imbuhnya. 

Selain penggunaan rem yang kurang tepat, Bambang juga mengungkap faktor lain yang sering diabaikan oleh sopir, yaitu ketidaktahuan soal kondisi medan jalan. 

“Sopir yang belum pernah lewat situ biasanya yang alami blong di turunan tertentu,” katanya. 

Sopir berpengalaman, lanjut Bambang, umumnya sudah mengaktifkan exhaust brake sejak awal sebelum menuruni jalan curam. 

“Jadi prinsipnya, kalau bisa naik, harus bisa turun. Kalau turunnya blong, berarti ada kesalahan. Salahnya karena nggak kenal medan,” pungkas Bambang.