JATIMTIMES - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang dan pihak manajemen Arema FC telah melakukan penandatanganan memorandum of understanding atau MoU terkait rencana pelaksanaan pertandingan Arema FC vs Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (11/5/2025) mendatang.
Kepala Dispora Kabupaten Malang M. Hidayat menyampaikan, penandatanganan MoU dilakukan pada Minggu (4/5/2025) bersama General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi untuk pertandingan Arema FC vs Persik Kediri. Setelah itu pada 25 Mei 2025 Arema FC juga akan melawan Semen Padang di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga : Kapolda Jatim Pastikan Pengamanan Laga Arema FC vs Persik di Stadion Kanjuruhan Dilakukan Humanis
"Sudah siap. Prinsipnya kami dari awal sudah siap. Kita tidak pernah menghambat. Saya sangat setuju jika stadion itu dibangun untuk kepentingan meningkatkan prestasi olahraga khususnya di bidang sepak bola," ungkap Hidayat.
Menurut dia, satu-satunya klub yang memiliki peluang untuk menggunakan Stadion Kanjuruhan adalah Arema FC. Tetapi, dirinya tidak menutup peluang bagi klub-klub lain untuk menggunakan Stadion Kanjuruhan.
"Satu-satunya yang punya peluang itu kan Arema. Tapi bukan berarti yang lain tidak boleh. Semuanya boleh. Seluruh masyarakat boleh asal memenuhi kriteria persyaratan yang kita tetapkan, berdasarkan perda," kata Hidayat.
Pihaknya menjelaskan, di dalam MoU bersama pihak manajemen Arema FC juga telah disepakati terkait harga sewa Stadion Kanjuruhan. Namun, Hidayat mengaku tidak hafal dan tidak bisa memastikan jumlah atau besaran nominal harga sewa Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persik Kediri pada Minggu (11/5/2025) mendatang.
"Nggak hafal (nominal sewa Stadion Kanjuruhan). Yang jelas sudah dituangkan di MoU itu sudah ada dan tidak sebesar yang Rp 60 juta itu nggak. Ya jadi maksimal Rp 25 juta, Rp 35 juta sampai Rp 40 juta, tergantung memanfaatkan lampu atau tidak. Kalau ada kerusakan, nanti tanggung jawabnya panitia pelaksana, makanya perlu ada deposit," jelas Hidayat.
Nantinya, dalam pertandingan Arema FC vs Persik Kediri, akan disediakan kuota 75 persen dari total kapasitas penonton di Stadion Kanjuruhan. Total kapasitas di Stadion Kanjuruhan berjumlah 21.600 orang.
"Maksimal penonton 75 persen dari kapasitas volume stadion yang telah ditetapkan. Di sana ada 21.600 kursi penonton. Tapi yang bisa diisi maksimal 75 persen. Karena ada gate 13, diharapkan tidak mengganggu (bangunan gate 13)," kata Hidayat.
Baca Juga : Tumbuh 5 Persen, Ekonomi Jatim Triwulan I-2025 Masih Ditopang Industri Pengolahan
Lebih lanjut, mengenai teknis parkir di Stadion Kanjuruhan saya pertandingan Arema FC vs Persik, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan ataupun kondisi crowded di kawasan Stadion Kanjuruhan.
"Sudah ada komunikasi risk asesment tentang perparkiran yang dikomandani Dishub dan polres. Tentu dengan kita juga. Sudah kita antisipasi, biar tidak crowded," tandas Hidayat.
Sementara itu, General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi mengatakan, dalam draf MoU memang sudah disepakati besaran nominal harga sewa Stadion Kanjuruhan dalam pertandingan Arema vs Persik. Namun, pihaknya menolak untuk menyebutkan secara rinci harga sewa tersebut.
"Sudah MoU dengan Dispora untuk penyewaan Stadion Kanjuruhan. Untuk besaran sewanya, kita tidak bisa sebut. Ya itu kan ada kategorinya, kalau misalkan low risk berapa, sedang berapa, high risk berapa. Yang jelas itu untuk dua pertandingan home dulu, belum ke Liga 1 musim depan," pungkas Yusrinal.