JATIMTIMES - Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) meninjau bangunan eks Politeknik Kota Malang (Poltekom) yang rencanananya akan digunakan untuk Sekolah Rakyat. Dari tinjauan tersebut, Kemen PU mendapati perlu ada beberapa penyesuaian.
Hal tersebut dimaksudkan agar fasilitasnya dapat layak sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat. Salah satu fasilitas yang dinilai perlu dilakukan penyesuaian adalah kamar mandi.
Baca Juga : Bupati Sanusi Konsisten Jalankan Program Subuh Keliling, Masjid Al-Abror Kasembon Jadi Titik Ke-104
"Sebenarnya secara umum sudah bagus, sudah ready. Cuma tadi, saya hitung-hitung singkat mungkin fasilitas kamar mandi (diperbaiki)," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, Minggu (4/5/2025).
Menurut dia, program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto ini mengusung konsep boarding school atau sekolah berasrama. Sehingga, kesiapan fasilitas serta sarana dan prasarana (sarpras) harus mengakomodasi kebutuhan pelajar.
Menurut dia, jika fasilitas kamar mandi hanya mampu menampung satu sampai dua siswa, maka akan memunculkan persoalan berupa terhambatnya jam belajar mengajar.
"Kalau antrean hanya untuk mandi saja terlalu panjang, tentu waktunya tidak akan efektif. Sehingga kami coba mendukung dengan menyediakan fasilitas kamar mandi yang memadai," ungkap Zainal.
Apalagi, rencananya, untuk Sekolah Rakyat di Kota Malang. akan ada empat rombongan belajar yang terdiri dari jenjang SD dan SMP. Setiap rombongan belajar akan diisi hingga 25 siswa. "Makanya fasilitas kamar mandi ini harus dimodifikasi," imbuhnya.
Baca Juga : Raden Kajoran: Sang Pemberontak Suci dari Tembayat
Sedangkan fasilitas kelas, lanjutnya, telah memadai untuk mengakomodasi setiap rombongan belajar Sekolah Rakyat. Bahkan menurut dia, terbilang sudah mencukupi. "Tadi kelasnya sudah dipilih, tempat di (lantai) bawah dan sangat mencukupi," kata Zainal.
Dalam hal ini, dirinya menegaskan bahwa Kemen PU bertugas untuk memastikan kesesuaian seluruh bangunan yang bakal digunakan untuk sekolah rakyat. Terlebih harus memadai dan sesuai ketentuan.
Khusus pelaksanaan perbaikan Sekolah Rakyat di Poltekom dijadwalkan mulai berjalan per bulan ini. "Kebetulan di kabinet ini, PU punya Ditjen Prasarana Strategis yang dulu dirangkap oleh Ditjen Cipta Karya. Jadi, bulan ini mulai berjalan dan Juni sudah (selesai)," pungkasnya.