free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Sekitar 5000 Siswa di Kabupaten Situbondo Putus Sekolah, Ini Kata Bupati Mas Rio

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Kabupaten Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio saat dikonfirmasi sejumlah media usai peringatan Hardiknas Tahun 2025, Jumat (02/05/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Momentum peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) tahun 2025, menjadi evaluasi untuk pelaksanaan pendidikan khususnya di Kabupaten Situbondo. Berdasarkan keterangan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio setidaknya 5000an siswa putus sekolah.

"Siswa yang tidak sampai wajib pendidikan dasar (Dikdas) itu kemarin kita diskusikan itu bahkan masih banyak yang putus sekolah itu sekitar 5000an. Masih kita inventarisir dan mereka akan kita arahkan punya pendidikan. Akses pendidikan harus merata semuanya," ujar Mas Rio, usai pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas tahun 2025 di Alun-alun Situbondo, Jumat (02/05/2025).

Baca Juga : Peringati Hardiknas dan Hari Otoda, Wamendagri Bima Arya: Kota Blitar Punya DNA Pemimpin 

 

Selain itu, Mas Rio mengatakan jika ada yang membutuhkan kejar paket maka pemerintah daerah akan memfasilitasi begitupun untuk yang kembali ingin melanjutkan sekolah formal.

"Pertama kita menginventarisir, kedua mereka akan kita dorong untuk masuk ke sekolah. Ada yang butuh paket kita masukkan ke paket, ada yang memang bisa masuk ke sekolah formal kita masukkan. Pokoknya mereka harus mengenyam pendidikan," imbuhnya.

Selain itu Mas Rio juga menjelaskan terkait diresmikannya pendidikan lima hari bertujuan memberikan kesempatan anak untuk bermain atau meluangkan waktu untuk pendidikan karakter untuk Madin diperluas atau ditambah jamnya.

"Tadi diresmikan pendidikan lima hari itu memang menjadi program visi misi saya selama kampanye. Bahwa kesempatan anak untuk bermain atau meluangkan waktu untuk pendidikan karakter untuk Madin diperluas atau ditambah jamnya. Maka pendidikan di kelas itu dikurangi menjadi lima hari," jelasnya.

Baca Juga : Ulva Roifatul Lailin: Dosen Unisba Blitar yang Menyatukan Pendidikan dan Pengabdian Sosial 

 

Untuk pemerataan pendidikan di Kabupaten Situbondo, kata Mas Rio mengungkapkan akan terus berupaya secara maksimal sebab pemerataan pendidikan merupakan suatu keharusan.

"Pemerataan pendidikan di Kabupaten Situbondo itu harus, ini lagi kita hitung- hitung lagi pergeseran anggaran, makanya saya minta kepada semuanya teman-teman, siapapun yang tau ada kondisi fisik bangunan sekolah yang rusak kabarkan saja pada kita,"pungkasnya.