free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Pembangunan Drainase di 75 Titik: Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Alokasikan Rp 17 Milliar

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma saat ditemui di Pendapa Agung Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang mengalokasikan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang Tahun Anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 17 milliar untuk pembangunan drainase di 75 titik di Kabupaten Malang. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menyampaikan, alokasi anggaran untuk pembangunan drainase tersebut mengalami kenaikan 30 persen jika dibandingkan dengan tahun 2024 lalu. Di mana untuk alokasi anggaran pembangunan drainase di tahun 2024 lalu sekitar Rp 12 milliar. 

Baca Juga : Banjir Rob Ancam Pesisir Jatim hingga 5 Mei 2025, Dampak New Moon

"Ada kenaikan (anggaran untuk pembangunan drainase) sekitar 30 persen tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Itu makanya progres kita tahun depan kita naikkan lagi," ungkap pria yang akrab disapa Oong ini kepada JatimTIMES.com. 

Pihaknya mengatakan, untuk 75 titik lokasi prioritas pembangunan drainase tersebar di 33 kecamatan. Oong menyebut, penentuan 75 titik lokasi ini juga mempertimbangkan hasil evaluasi dan efektivitas jaringan drainase. 

"Mulai dari pengurangan luas genangan, pengurangan frekuensi banjir dan peningkatan kualitas lingkungan. Targetnya mengurangi luas genangan dan mengurangi frekuensi banjir," ujar Oong. 

Untuk rencana aksi pembangunan drainase ke depan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang akan meningkatkan koordinasi antar instansi dan stakeholder; melakukan pemantauan dan evaluasi rutin; mengoptimalkan penggunaan teknologi dan inovasi; meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat; mengalokasikan anggaran yang memadai dan efektif; serta melakukan evaluasi efektivitas seperti pengurangan luas genangan, pengurangan frekuensi banjir dan peningkatan kualitas lingkungan. 

Oong menjelaskan, untuk titik pembangunan drainase yang berasal dari usulan pemerintah desa/kelurahan maupun kecamatan, tetap ditangani namun pelaksanaan penanganannya dilakukan secara bertahap. 

Sementara itu, agar berjalan secara efektif dan efisien, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang melaksanakan pekerjaan di bidang bina marga terbagi ke dalam triwulan. Di mana sejak triwulan pertama lalu, sudah mulai dilakukan berbagai pekerjaan. Beberapa di antaranya terkait dengan pembangunan drainase maupun perbaikan jalan rusak. 

Baca Juga : Aksi Hari Buruh di Kota Malang, Berikut Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan

Pihaknya mencontohkan, untuk pembangunan drainase serta jalan jembatan sudah dilakukan di wilayah Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Di mana di lokasi tersebut sudah dibangun sudetan untuk mengurangi frekuensi banjir dan genangan. 

"Pembangunan drainase sesuai dengan usulan desa atau kecamatan kita tangani tapi bertahap. Contohnya di Panggungrejo, Kepanjen itu kita buat sudetan, jadi turunnya air cepat, ketika banjir dia langsung buang ke Sungai Metro," jelas Oong. 

Selain itu, pihaknya juga menyebutkan, sesuai dengan arahan dan perintah khusus dari Bupati Malang HM. Sanusi, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang telah menuntaskan permasalahan banjir yang kerap kali merendam sebuah bangunan lembaga pendidikan di Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. 

"Terus di Harjokuncaran Sumawe itu ada sekolah yang bertahun-tahun banjir. Itu sudah kita selesaikan dan sekarang Alhamdulillah dari guru sama siswa berterima kasih kepada Pak Bupati karena banjir sudah tidak ada lagi," pungkas Oong.