free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Antisipasi Kecurangan, Peserta UTBK SNBT di Unair Wajib Ganti Alas Kaki

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Peserta UTBK mengganti alas kaki di ruang transit sebelum memasuki ruang ujian.

JATIMTIMES - Para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 di Universitas Airlangga (Unair) wajib melepas alas kaki yang dipakai dari rumah. Mereka menggantinya dengan alas kaki yang telah disiapkan panitia. 

Kebijakan tersebut diterapkan mulai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT di Unair, Rabu (23/4/2025).  Ini sebagai bentuk penerapan pengawasan yang ketat untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan. 

Baca Juga : Hari Pertama UTBK SNBT, 1.159 Peserta Ujian di UPN Veteran Jatim

Pantauan di lokasi, para peserta memang diarahkan untuk mengganti alas kaki di ruang transit sebelum memasuki ruang ujian. Tentu saja, sejalan dengan itu pemeriksaan dokumen lainnya juga dilakukan.

Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan kecurangan yang semakin canggih. Dia tak ingin ada kecurangan terjadi pada pelaksanaan UTBK SNBT di Unair.

“Alas kaki sering luput dari deteksi metal detector karena biasanya alat hanya digunakan untuk memindai area badan dan kepala. Maka dari itu, kami siapkan alas kaki pengganti untuk peserta sebelum masuk ruang ujian,” paparnya ketika ditemui di Unair Kampus MERR-C Mulyorejo. 

Prof Nasih menegaskan, tujuan pergantian alas kaki bukan sekadar soal kebersihan, melainkan langkah pengamanan. Pihaknya ingin memastikan tidak ada alat komunikasi yang disembunyikan.

"Bahkan seragam peserta juga kami atur. Semua wajib memakai pakaian berwarna putih untuk memudahkan pengecekan visual dan menjaga integritas ujian," lanjutnya.

Kebijakan mengenai seragam tersebut berbeda dengan di kampus lain. Di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) misalnya, peserta tidak diwajibkan pakai pakaian putih, melainkan cukup dengan berpakaian rapi.

Baca Juga : Pemkot Batu Beri Modal Pemberdayaan Perempuan Janda Prasejahtera, Siapkan Rp 70 Juta Lewat Program WRSE

Di Unair sendiri, pada hari pertama pelaksanaan tercatat sekitar 800 peserta hadir dan terbagi dalam dua sesi. Unair mencatat ada 16 peserta yang tidak hadir dan secara otomatis dinyatakan gugur karena tidak ada ujian susulan.

“Satu peserta tadi sempat tumbang karena tidak sempat sarapan. Tapi kami bantu, diberi penanganan, dan akhirnya bisa menyelesaikan ujian dengan baik,” kata Prof Nasih.

Ia juga menekankan bahwa suasana UTBK di Unair dibuat kondusif dan tertib. Ini juga yang menjadi perhatian para pengawas. “Kalau sudah masuk sesi, tidak boleh ada komunikasi antar peserta, seperti salat Jumat. Berkomunikasi dengan peserta lain bisa langsung menggugurkan keikutsertaan ujian,” tegasnya.

Diketahui, UTBK SNBT 2025 di Unair digelar di 8 lokasi yang tersebar di tiga kampus, yaitu Kampus MERR-C di Mulyorejo, Kampus Dharmawangsa-B, dan Kampus Dharmahusada-A. Ribuan peserta akan mengikuti ujian hingga 3 Mei 2025, dalam dua sesi harian yaitu pagi (06.45–10.30 WIB) dan siang (13.00–16.45 WIB).