JATIMTIMES - Sebanyak 25.281 peserta dijadwalkan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mulai 23 April 2025 mendatang. Terdapat sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan para peserta.
Kasubdit Admisi dan Kelulusan Mahasiswa Unesa Sukarmin menjelaskan, UTBK di Unesa dilaksanakan di dua kampus, yaitu Unesa Kampus 1 Ketintang dan Unesa Kampus 2 Lidah Wetan. Karena dua kampus tersebut jaraknya sekitar 8,8 km, peserta harus memperhatikan baik-baik mengenai hari dan lokasi tesnya di kampus yang mana.
Baca Juga : Long Weekend Jumat Agung dan Paskah, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 4 KA Tambahan
Peserta diminta untuk mengecek lokasi, dan kursi tesnya sehari sebelum tes berlangsung. “Peserta harus benar-benar memastikan, hari, tanggal dan sesi berapa jadwal tesnya nanti. Dan, pastikan, mulai tes jam berapa, dan usahakan hadir satu jam lebih awal agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Sukarmin, Rabu (16/4/2025).
Ujian akan dilaksanakan dalam satu gelombang selama 10 hari, mulai 23 April hingga 4 Mei 2025 (1 Mei libur), dengan dua sesi per hari (pagi dan siang) yang dipisahkan jeda dua jam untuk pergantian sesi.
Rinciannya, di Kampus 1 Ketintang terdapat 615 peserta tes per sesi. Sedangkan di Kampus 2 Lidah Wetan sebanyak 665 peserta tes per sesi. Dengan kata lain, dalam sehari akan ada seribu dua ratus lebih peserta yang tes baik di Kampus 1 Ketintang maupun Kampus 2 Lidah.
“Persiapannya sudah matang, termasuk aspek keamanan. Nanti tim keamanan Unesa bekerja sama dengan mitra dari kepolisian untuk kelancaran lalu lintas. Zona parkir juga sudah dipetakan baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat (mobil),” beber Sukarmin.
Peserta disabilitas dijadwalkan akan menjalani tes pada sesi ketiga atau sesi pagi hari kedua UTBK, 24 April 2025. Lokasi tes peserta disabilitas dipusatkan di Training Center lantai 4 Gedung Rektorat Kampus 2 Lidah Wetan.
“Aksesnya mudah, pake lift. Kami ada tim yang mendampingi peserta mulai dari lobi sampai depan ruangan tes. Kami siapkan layanan optimal dan ramah untuk semua peserta, disabilitas maupun non-disabilitas sehingga peserta bisa tes dengan lancar dan nyaman,” beber Sukarmin.
Pihak Unesa sendiri sudah mematangkan persiapan jauh-jauh hari, baik dari aspek infrastruktur, hingga sumber daya pendukung. Total ada 1.280 kursi dan unit komputer yang disiapkan, plus cadangan.
Baca Juga : Heboh 714 Dosen CPNS Mundur Masal, Ini Alasannya
Berbagai perangkat atau komponen aplikasi hingga server yang digunakan sudah dilakukan simulasi pada 19-20 Maret 2025 lalu. Koordinasi dengan sejumlah pihak terkait jaringan, listrik, dan keamanan sekitar kampus pun sudah dilakukan.
“Selain itu, sejumlah tim pengawas atau panitia dari kalangan dosen pun sudah disiapkan. Termasuk teman-teman relawan yang mendampingi peserta disabilitas, dan berbagai alat pendukung seperti kursi roda pun disiapkan,” urai Sukarmin.
Hal senada diungkapkan Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Unesa I Gusti Lanang Putra Eka Prismana. Ia menyampaikan bahwa persiapan dari aspek teknis sudah matang dan disimulasi jauh-jauh hari. “Kami harap apa yang telah dikolaborasikan benar-benar berjalan sesuai rencana,” harapnya.
Ia juga menekankan kepada peserta untuk memperhatikan ketentuan ujian, termasuk apa yang harus dibawa dan tidak boleh dibawa. Adapun yang harus dibawa dan diperhatikan peserta saat tes sebagai berikut:
- Kartu peserta tes UTBK 2025
- Fotokopi ijazah SMA/SMK/MA atau yang sederajat dan sudah dilegalisasi atau surat keterangan sedang kelas XII dari kepala sekolah yang dilengkapi dengan pasfoto berwarna terbaru dan dibubuhi cap sekolah atau kartu identitas (asli).
- Mengenakan pakaian formal rapi, dan memakai sepatu.
- Harus hadir di lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai. Peserta yang terlambat dengan alasan apapun sejak tes dimulai, tidak diperkenankan untuk mengikuti tes.
Adapun beberapa larangan yang tidak boleh dibawa atau dilakukan peserta sebagai berikut: