JATIMTIMES - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berkomitmen untuk terus memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Apalagi, hal tersebut juga tertuang dalam dasa bhakti-nya sebagai Wali Kota Malang, yakni Ngalam Laris.
Menurut Wahyu, hal tersebut juga telah masuk pada program prioritasnya. Yakni bagaimana UMKM tidak hanya berdaya namun juga dapat naik kelas. Termasuk bagi pelaku UMKM yang juga berjualan di dalam pasar.
Baca Juga : Wali Kota Malang Launching Festival Jajanan Pasar: Ingin Kita Kenalkan ke Anak Muda
"Ini juga menjadi program prioritas saya yang masuk dalam Dasa Bakti kepemimpinan kami bersama Mas Wawali, yakni Ngalam Asyik dan Ngalam Laris, bagaimana kita bisa memberdayakan UMKM," jelas Wahyu.
Upaya pemberdayaan UMKM juga ia lakukan dalam banyak hal. Salah satunya menggelar beragam event dengan melibatkan banyak UMKM. Terbaru seperti event Madyopuro Mangano dan Festival Jajanan Pasar.
"Bagaimana event ini bisa mendatangkan masyarakat terlebib anak muda untuk datang ke pasar," imbuh Wahyu ditemui di Pasar Klojen, lokasi diselenggarakannya Festival Jajanan Pasar.
Pada event tersebut, Wahyu nampak menunjukkan antusiasnya terhadap para pelaku UMKM. Tak hanya mengajak berdialog saja, ia juga menyempatkan diri untuk memborong beberapa jajanan.
Dengan hal tersebut, dirinya sekaligus ingin menunjukkan bahwa pasar sudah tidak seperti dulu lagi, yang hanya cenderung terkesan bau dan kumuh. Namun, pasar telah mampu menjelma menjadi daya tarik wisata di Kota Malang.
Baca Juga : SITALAS Jadi Model Percontohan Nasional, Anak Surabaya Bisa Sampaikan Aspirasi 24 Jam
"Dulu, orang-orang kan enggan ke pasar. Karena merasa pasar itu bau, ramainya gak tertata, dan lain-lain. Tetapi sekarang pasar ini harapannya bisa menjadi destinasi untuk menarik masyarakat datang ke Kota Malang," terang Wahyu.
Terlebih melalui event yang digelar, pihaknya juga bermaksud untuk mengajak anak muda lebih kenal dengan kearifan Kota Malang. Salah satunya melalui kekayaan kuliner dan jajanan khasnya.
"Selama ini kan anak muda masih belum terlalu care dengan jajanan pasar, padahal jajanan pasar ini punya cerita tersendiri, tidak ada pengawet buatan, banyak gizinya, dan tentunya ini juga merupakan kearifkan lokal Kota Malang," pungkasnya.