free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Lolos Hasil Uji Kepatutan dan Kelayakan, Ini Tiga Calon Rektor Unair 2025–2030

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Tiga Carek Unair untuk masa jabatan 2025–2030. (Ilustrasi oleh PKIP Unair)

JATIMTIMES - Universitas Airlangga (Unair) resmi mengumumkan tiga nama yang lolos Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) dalam proses pemilihan Calon Rektor (Carek) untuk masa jabatan 2025–2030. Para kandidat ini akan diajukan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) untuk proses pemilihan selanjutnya.

Ketiga Carek Unair untuk masa jabatan 2025–2030 tersebut adalah Prof Dr Dwi Setyawan SSi MSi Apt, Prof Dr Koko Srimulyo Drs MSi, dan Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi M Fin. 

Baca Juga : Gudang UD Sentoso Seal yang Tahan Ijazah Karyawannya Disegel Pemkot Surabaya

Ketua Senat Akademik Unair Prof Nursalam MNurs (Hons) mengatakan, selanjutnya ketiga nama ini akan diserahkan dan dinilai langsung oleh MWA yang terdiri dari senat akademik, unsur masyarakat, tenaga kependidikan, dosen, mahasiswa, dan ex officio menteri (bidang pendidikan). MWA akan memilih satu dari tiga calon yang telah ditetapkan.

“Sesuai pedoman MWA, ketiga calon ini akan presentasi maksimal 10 menit di depan MWA, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kami juga sudah menyerahkan CV dan naskah calon rektor ke MWA,” ungkapnya, Selasa (22/4/2025).

Proses pemilihan oleh MWA akan dilakukan melalui dua tahap, yakni musyawarah mufakat dan voting jika tidak tercapai mufakat. "Nantinya ada 21 suara. Menteri memegang 35 persen suara atau setara 10 suara. Sementara 20 anggota lainnya membawa satu suara masing-masing,” terangnya.

Nursalam menegaskan, ketiga kandidat tersebut sebelumnya telah melalui proses yang ketat dan transparan. Mereka telah melalui serangkaian tahapan mulai dari seleksi administratif, Uji Masyarakat Kampus (UMK) hingga Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) yang dinilai oleh Senat Akademik UNAIR.

Nursalam menjelaskan bahwa dalam sesi penilaian UKK, sebanyak 48 anggota senat memberikan suaranya dan mengusulkan tiga nama calon terbaik. “Dari 48 suara tadi, maka terpilihlah tiga nama tertinggi, yakni Prof Koko, Prof Madyan, dan Pak Dwi,” ungkapnya, Selasa (22/4/2025).

Lebih lanjut, Prof Nursalam menekankan bahwa penilaian tidak semata-mata dilakukan secara kuantitatif, melainkan juga mempertimbangkan catatan kualitatif dari panelis UMK. “Pemimpin harus punya integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas. Pada saat kita menulis nama, yang dinilai bukan angka, tapi kapabilitas,” jelasnya.

Baca Juga : Mobil Mikrolet Bawa Tangki Modifikasi Terbakar di Jalan Agus Salim Kota Batu, Sopir Melarikan Diri

“Pada Uji Masyarakat Kampus juga ada catatan kualitatif dari panelis bahwa calon ini begini. Jadi dari sini juga sudah bisa menjadi representatif sivitas akademika,” lanjutnya.

Nursalam menyampaikan keyakinannya bahwa ketiga calon rektor yang terpilih adalah yang terbaik. Ia menilai, ketiga kandidat mampu memberikan kontribusi terbesar untuk Unair. 

"Harapan kita, rektor nanti bisa membawa Unair lebih baik lagi, melanjutkan apa yang sudah baik selama ini, sehingga tidak ada persoalan atau gejolak internal yang muncul. Saya ingin prinsip Excellence with Morality tetap terjaga,” tegasnya.