JATIMTIMES- Masih dalam suasana lebaran, Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) menggelar Riyoyoan bersama insan pers, Jumat (18/4) malam di halaman Kampus C UIBU, Jalan Citandui. Acara yang dihadiri seluruh civitas akademika UIBU dan para jurnalis dari berbagai organisasi ini berlangsung gayeng.
Rektor UIBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si mengatakan, Riyoyoan ini menjadi ajang silaturahim antara civitas akademika UIBU dengan media.
Baca Juga : 5 Khasiat Daun Katuk untuk Produksi ASI yang Jarang Kamu Ketahui
"Riyoyoan ini sama halnya dengan halal bihalal. Maka pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.
Kampus yang dulunya IKIP ini memang telah lama memiliki kedekatan dan kerjasama yang intens dengan jurnalis. Di momentum ini UIBU mengundang seluruh organisasi dan aliansi pers di Malang Raya. Antara lain PWI, IJTI, AJI, AMSI dan JMSI.
“Sekaligus kami ingin mendeclare bahwa kampus ini bukan lagi bernama IKIP Budi Utomo. Tetapi sudah menjadi Universitas Insan Budi Utomo,” tegasnya.
Acara yang mengusung tema Menuju Insan Berbudi Utama ini juga turut dihadiri para tokoh dan jurnalis senior.
Hadir pula Ustaz Abdul Wahid. Dalam tausiahnya ia menerangkan kata Riyoyoan berarti saling menghargai. Kata ini juga mengandung ajakan untuk merajut kebersamaan dan perdamaian. Maka pesan yang terkandung dalam riyoyoan adalah menebar kasih sayang.
Baca Juga : 5 Cara Aman Konsumsi Jahe untuk Morning Sickness Berdasarkan Penelitian Medis
Disimbolkan dengan saling memaafkan dan saling mendoakan satu sama lain. Mengajarkan seseorang untuk bisa bersikap supel dan humble pada sesama.
“Orang riyoyoan harus legowo dan berlapang dada terhadap orang lain. Tidak hanya kepada sesama muslim, tetapi seluruh manusia. Dan itu merupakan amalan makruf,” urainya.