JATIMTIMES – Atmosfer penuh khidmat dan haru menyelimuti Masjid Al Ikhlas MTsN 2 Kota Malang, saat ratusan peserta didik kelas 9 beserta orang tua berkumpul dalam acara "Doa Bersama dan Penguatan ESQ (Emotional Spiritual Quotient)" belum lama ini.
Kegiatan ini menjadi momen strategis untuk mengokohkan ketahanan mental-spiritual jelang Asesmen Madrasah Tahun Pelajaran 2024-2025, sekaligus mempererat kolaborasi antara madrasah, siswa, dan keluarga.
Baca Juga : Penguasa yang Tak Mau Patuh: Politik, Simbol, dan Perlawanan Halus Brotodiningrat
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan penampilan shalawat yang dibawakan siswa, diikuti rangkaian istighosah serta doa bersama yang mengalirkan energi positif. Sambutan hangat Kepala MTsN 2 Kota Malang, Mohammad Amin Tohari, S.Ag., M.Pd.I., menegaskan pentingnya kesinergisan antara ikhtiar, doa, dan dukungan orang tua. “Man Jadda Wajada bukan sekadar slogan. Kesungguhan adalah kunci utama, diiringi istiqomah dalam berdoa,” tegasnya di hadapan para hadirin.

Amin Tohari tak lupa menyampaikan kabar membanggakan, bahwa siswa MTsN 2 Kota Malang berhasil mengukir 451 prestasi di berbagai level pada tahun ini. Rinciannya mencakup 11 penghargaan internasional, 246 nasional, 103 provinsi, dan 91 kota. “Ini buah dari kolaborasi antara guru, walikelas, dan orang tua. Mari terus bergandengan tangan membentuk generasi yang unggul di bidang akademik dan akhlak,” ujarnya.
Puncak acara diisi sesi pembicara yang memberikan motivasi dan ESQ oleh KH. M. Khoirudin, Lc., M.Pd.I., yang menyampaikan konsep 99 persen Ikhtiar, 1 persen Tawakal. Dengan analogi kehidupan sebagai kawah candradimuka yang mengasah ketangguhan, Kiai Khoirudin mengingatkan bahwa kesuksesan sejati adalah perpaduan antara kerja keras, keikhlasan, dan ketergantungan mutlak pada Allah SWT.
“Allah telah memberi porsi 99 persen untuk usaha kita. Sisanya, 1 persen, adalah hak prerogatif-Nya. Tapi justru di situlah takdir terbaik akan dirajut,” tuturnya dengan semangat memompa motivasi.
Baca Juga : Chusni Mubarok: Kabupaten Malang Miliki Peran Penting Wujudkan Ketahanan Pangan di Jatim
Ulama yang akrab disapa Ustadz Khoirudin ini juga menekankan peran vital restu orang tua dalam meraih kesuksesan. “Ridho orang tua adalah gerbang doa yang mustajab. Jangan pernah lelah memohonkan yang terbaik untuk anak-anak kita,” pesannya. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung olehnya, mengalirkan harapan agar siswa mampu menjalani asesmen dengan ketenangan dan hasil maksimal.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang refleksi spiritual, tetapi juga ajang afirmasi komitmen madrasah dalam membentuk karakter siswa yang tangguh. Dengan semangat Man Jadda Wajada dan fondasi ESQ yang kokoh, MTsN 2 Kota Malang optimis menatap masa depan peserta didiknya generasi yang siap bersaing secara intelektual tanpa melupakan dimensi spiritual.