free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Bentuk Transparansi, KONI Kota Kediri Gelar Sosialisasi Implementasi Transaksi Nontunai

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Kediri Qowimuddin saat menghadiri sosialisasi mengenai implementasi transaksi nontunai.

JATIMTIMES - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri menggelar sosialisasi mengenai implementasi transaksi nontunai di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri. Sosialisasi ini bertujuan untuk membina para atlet dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Jawa Timur. 

Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin atau yang akrab disapa Gus Qowim, mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada atlet yang terlibat dalam Poprov mendatang melalui sistem pembayaran nontunai.

Baca Juga : 50+ Ucapan Jumat Agung 2025, Sarat Makna dan Doa Penuh Harapan, Lengkap dengan Bahasa Inggris

“Kami mengapresiasi seluruh atlet yang terlibat di Porprov yang akan datang dengan penghargaan berupa pembayaran non tunai,” ujar Gus Qowim.

Tujuan dari kebijakan ini, lanjut Gus Qowim, adalah untuk memberikan semangat kepada para atlet agar mampu berprestasi lebih baik, tidak hanya di tingkat Porprov, tetapi juga di tingkat yang lebih tinggi.

“Transaksi nontunai ini bentuk transparansi dari pengurus KONI yang baru dalam rangka menjamin ketenangan atlet dan pelatih bahwa ini harus transparan. Dalam rangka bentuk penghargaan Pemerintah Kota Kediri kepada para atlet untuk bisa berlatih dan meningkatkan prestasinya bisa maksimal,” jelasnya.

Gus Qowim menambahkan, penghargaan kepada atlet berprestasi juga sejalan dengan komitmen Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang tercermin dalam visi-misi kepemimpinan beliau.

“Yang jelas apresiasi akan membanggakan dari para atlet dan penyemangat untuk tidak berhenti sampai di tingkat Porprov, bagaimana akan terus kita tingkatkan dan kita bina sampai menuju puncak prestasi,” kata Gus Qowim.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, menjelaskan bahwa sekitar 250 orang yang terlibat dalam pembayaran nontunai ini, termasuk pelatih, atlet, dan pengurus.

Baca Juga : Bupati Malang Bentuk Tim Percepatan, Target 390 Desa/Kelurahan Bentuk Kopdes Merah Putih di Juni 2025

“Unsur yang terlibat dalam pembayaran nontunai ini mulai dari pelatih, atlet ataupun para pengurus sebanyak 250 orang. Tujuannya agar penggunaan anggaran bisa transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Eko Agus Koko juga menambahkan bahwa sistem pembayaran nontunai memiliki kelebihan dari segi transparansi. “Yang mendasari transaksi nontunai adalah bagaimana sistem pembayaran ini akhirnya kan kalau nontunai, nanti kan pasti ada rekam jejaknya juga. Jadi sebagai dasar supaya kita dalam arti tidak menyalahgunakan kewenangan atau anggaran,” katanya.

Pihaknya menegaskan bahwa bagi atlet dan pelatih yang terlibat, mereka harus memiliki buku rekening Bank Jatim untuk mendukung kelancaran transaksi nontunai tersebut.