free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Longsor Tutup Akses Jalan Antar-Desa di Wajak Malang

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Pantauan terkini paska-longsor yang terjadi di Kecamatan Wajak pada Minggu (13/4/2025). (Foto: BPBD Kabupaten Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Cuaca ekstrem memicu terjadinya bencana tanah longsor di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (12/4/2025) tengah malam. Akibatnya akses jalan penghubung antar desa di kawasan Jurang Wadang, Desa Blayu, terhambat akibat tertutup material longsor.

"Kejadiannya kemarin (Sabtu, 12/4/2025) malam sekitar pukul 22.20 WIB," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan,  Minggu (13/4/2025).

Baca Juga : Waspada Cuaca Ekstrem di Jatim 13-19 April, Ini Wilayah yang Berpotensi Terdampak

Sesaat sebelum kejadian, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah Kecamatan Wajak pada Sabtu (12/4/2025). Kondisi cuaca ekstrem itulah yang diduga menjadi pemicu terjadinya tanah longsor pada tebing di kawasan Jurang Wadang.

"Longsor terjadi pada sisi jalan penghubung antara Desa Blayu dan Desa Patokpicis. Material longsoran menutupi sebagian badan jalan," ujar Sadono.

Dampaknya, longsor mengakibatkan akses jalan penghubung antar-desa terhambat karena sebagian tertutup material longsor. "Sementara hanya kendaraan roda 2 yang masih bisa melintas. Sedangkan untuk roda 4 hanya bisa melintas secara bergantian," ujarnya.

Sadono menyebut, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Di sisi lain, longsor juga tidak sampai menimbulkan nilai kerugian material.

"Diupayakan pada pagi hari ini (Minggu, 13/4/2025) akan dilakukan kerja bakti bersama warga setempat untuk pembersihan longsoran," ujarnya.

Baca Juga : Pria Tanpa Identitas Tewas Tenggelam di Kedung Kalitimo, Ini Cirinya

Personel gabungan dari unsur BPBD dan PMI Kabupaten Malang, Pemerintah Desa Blayu, sejumlah relawan dan masyarakat setempat turut dilibatkan dalam upaya penanganan longsor tersebut.

"Selain pembersihan material longsor, rencananya juga akan dilakukan perkuatan tanah pada area tebing guna mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali," pungkas Sadono.