free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Catatan Puguh DPRD Jatim Terkait Gelaran Porprov ke-IX: Dorong UMKM Malang Raya Turut Diberi Ruang

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Malang Raya Puguh Wiji Pamungkas (dua dari kiri) bersama Kadispora Batu dan Ketua Koni Batu saat meninjau kesiapan venue di Kota Batu jelang berlangsungnya Porprov Jawa Timur ke-IX. (Foto: Puguh for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-IX rencananya akan digelar di wilayah Malang Raya pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025. Terkait hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur dari Dapil Malang Raya Puguh Wiji Pamungkas, menegaskan pentingnya sosialisasi secara masif terkait gelaran Porprov tersebut.

Bagi Puguh, langkah sosialisasi tersebut perlu dilakukan lantaran hingga kini gelaran Porprov Jawa Timur ke-IX dirasa gaungnya masih minim. Padahal gelaran Porprov tersebut menggunakan anggaran negara dalam jumlah yang tidak sedikit.

Baca Juga : Tahun Ini, Gaji ASN Pemkot Malang Serap Anggaran Daerah Setengah Triliun

"Porprov ini merupakan event bergengsi, tapi gaungnya belum terasa. Bahkan, masyarakat Malang Raya saja banyak yang belum tahu. Padahal, ini menggunakan uang negara yang besar,” ujar legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini saat memberikan keterangannya kepada JatimTIMES, Sabtu (12/4/2025).

Masukan yang diutarakan Puguh tersebut turut ia sampaikan dalam rapat koordinasi Porprov di Bakorwil Malang pada Kamis (10/4/2025) lalu. Di mana, pada rapat tersebut turut dihadiri oleh pimpinan Komisi E DPRD Jatim, Wakil Bupati Malang, Kadispora Kota Malang dan Kota Batu, serta Ketua KONI se-Malang Raya.

Pada penegasannya, Puguh menyebutkan setidaknya ada tiga catatan penting yang perlu menjadi perhatian terkait gelaran Porprov Jawa Timur ke-IX tersebut. "Pertama, Porprov bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana utama dalam upaya talents scouting," ujarnya.

Penjaringan atlet-atlet muda berbakat dari seluruh penjuru Jawa Timur tersebut, disampaikan Puguh, nantinya juga akan dipersiapkan untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

"Ini bukan sekadar lomba, sehingga gelaran Porprov ini harus dimaknai sebagai ajang mencetak atlet masa depan. Jangan sampai hanya jadi gelaran seremonial,” tegasnya.

Catatan kedua, diterangkan Puguh, meliputi penekanan akan pentingnya dampak ekonomi dari gelaran olahraga besar Porprov Jawa Timur ke-IX ini. "Dengan estimasi akan ada lebih dari 19 ribu orang yang akan hadir. Mulai dari atlet, pelatih, official, hingga keluarga dan penonton," tuturnya.

Mempertimbangkan hal itulah, Puguh turut mendorong agar gelaran Porprov juga harus mampu menciptakan perputaran ekonomi di wilayah Malang Raya.

"Jangan hanya HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), namun KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) juga harus menggandeng pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) lokal baik dari Kota Batu, Kabupaten Malang, maupun Kota Malang," ujarnya.

Puguh juga mendorong sejumlah pihak agar para pelaku UMKM diberi informasi lebih awal. Tujuannya agar mereka bisa bersiap dengan produk, layanan, dan tempat bagi mereka berjualan nantinya.

Baca Juga : Halal Bihalal KAHMI Bondowoso: Meneguhkan Jati Diri, Menguatkan Komitmen Keumatan 

"Berikan mereka (pelaku UMKM) ruang berjualan, siapkan stan-stan, hingga fasilitasi promosi, karena ini momen emas,” bebernya.

Sementara itu, pada catatan ketiga yang disampaikan Puguh ialah akan perlunya dibentuk database tunggal atlet Jawa Timur. Tujuannya untuk memastikan pembinaan berjalan berkesinambungan dan tidak bersifat tambal sulam.

"Kita (Jawa Timur) harus punya data tunggal atlet. Dari SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, juga semua yang punya bakat olahraga di seluruh cabor (cabang olahraga) juga harus terdata. Langkah ini penting agar pembinaan terarah dan berkelanjutan,” katanya.

Sekedar informasi, dalam sejumlah kesempatan, Puguh juga turut meninjau beberapa venue yang akan digunakan pada gelaran Porprov Jawa Timur ke-IX. Mulai dari Stadion Gajayana yang disiapkan untuk pembukaan, hingga venue cabor biliar di Kota Batu yang dinilai sudah sangat siap.

Pada peninjauannya, Puguh turut mengapresiasi keseriusan tuan rumah. Tanpa terkecuali apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang telah mengalokasikan anggaran hingga Rp 79 miliar untuk kesiapan Porprov.

"Yang jelas, ini gelaran besar. Jangan hanya jadi ajang lomba, tapi juga harus berdampak. Para atlet dapat ruang berkembang, ekonomi masyarakat bangkit, dan Jawa Timur makin diperhitungkan,” pungkas Puguh.