JATIMTIMES - Di era yang serba digital seperti saat ini, apapun bisa dilakukan secara praktis dan mudah hanya mengandalkan smartphone saja. Tak kecuali penggunaan sim card yang juga bisa dilakukan secara mudah.
Dengan teknologi embedded SIM atau eSIM, Anda bisa terkoneksi tanpa repot membuka slot kartu. Penggunaan eSIM ini juga didorong langsung oleh pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Menkomdigi Meutya Hafid secara resmi menerbitkan Peraturan Menteri Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang pemanfaatan teknologi embedded SIM atau eSIM.
Baca Juga : Gerakan Periferal di Surakarta: Dari Bagus Jedik hingga Kecu, Jejak Perlawanan Rakyat Pasca-Perang Jawa
Peraturan Penggunaan eSIM
Aturan ini menjadi payung hukum pertama yang mendorong masyarakat untuk beralih dari kartu SIM fisik ke eSIM, teknologi terbaru yang lebih praktis dan aman.
"Per hari ini sudah kita keluarkan Permen 7 tahun 2025, jadi sudah ada payung hukum untuk melakukan eSIM. Kita tahu bahwa belum semua ponsel di Indonesia bisa melakukan itu, tapi bagi yang sudah bisa HP-nya kita dorong untuk melakukan migrasi ke eSIM," ujar Meutya dalam acara Sosialisasi Peraturan Menteri tentang eSIM dan Pemutakhiran Data di Jakarta, dikutip Sabtu (12/4).
Meski mengimbau masyarakat untuk migrasi ke eSIM, Meutya tidak menjadikannya sebagai kewajiban. Namun, insentif yang dirasakan masyarakat ketika beralih ke eSIM harusnya bisa menjadi dorongan.
"Ini adalah untuk pengamanan data yang lebih baik, security yang lebih baik untuk melawan scam, untuk melawan phishing, kemudian juga ketika registrasi dengan biometrik ini juga bisa menghindari NIK-NIK yang saat ini banyak digunakan atau banyak laporan bahwa digunakan oleh orang lain," jelasnya.
Terlepas dari semua itu, lantas apa sebenarnya eSIM itu? Dan bagaimana cara kerjanya? Berikut penjelasan lengkapnya yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Apa itu eSIM?
eSIM adalah singkatan dari "embedded SIM" atau "integrated SIM". Ini adalah teknologi terbaru dalam industri telekomunikasi yang menggantikan penggunaan kartu SIM fisik tradisional dengan modul SIM yang tertanam di perangkat elektronik, seperti smartphone atau tablet.
Dengan eSIM, Anda tidak perlu lagi mengandalkan kartu fisik untuk terhubung ke jaringan seluler. Sebaliknya, informasi SIM disimpan secara elektronik di perangkat dan dapat diatur serta diubah melalui pengaturan perangkat. Anda dapat mengakses pengaturan eSIM melalui menu perangkat Anda dan mengatur profil operator seluler yang ingin Anda gunakan.
Cara Kerja eSIM?
eSIM telah menjadi alternatif menarik bagi pengguna yang ingin mengakses jaringan telekomunikasi dengan lebih fleksibel dan praktis.
Berikutnya kami akan menjelaskan secara rinci tentang cara kerja eSIM dan bagaimana teknologi ini dapat mengubah cara kita terhubung dengan dunia.
1. Aktivasi:
Untuk menggunakan eSIM, Anda perlu mengaktifkannya terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan melalui operator telekomunikasi yang menyediakan layanan eSIM atau melalui platform online yang menawarkan eSIM. Anda akan diberikan kode aktivasi atau QR code yang perlu di-scan untuk menghubungkan perangkat Anda dengan jaringan operator.
Aktivasi eSIM
Di iPhone:
1. Masuk ke Pengaturan > Seluler > Tambahkan eSIM.
2. Pilih Gunakan Kode QR lalu pindai.
3. Klik Lanjutkan sampai aktivasi selesai.
Di Android (umumnya Samsung, Pixel, dll):
1. Masuk ke Pengaturan > Koneksi > Manajer SIM.
2. Pilih Tambah Paket Seluler.
3. Pindai kode QR dan lanjutkan hingga selesai.
2. Profil Operator:
Setelah aktivasi, Anda perlu mengunduh profil operator telekomunikasi yang ingin Anda gunakan. Profil ini berisi informasi yang diperlukan untuk menghubungkan perangkat Anda ke jaringan operator, seperti nomor telepon, paket data, dan pengaturan jaringan lainnya.
3. Mengganti Operator:
Baca Juga : Mas Ibin Jenguk Lansia Sakit, Bukti Perubahan Layanan Publik Kota Blitar
Salah satu keuntungan utama eSIM adalah kemampuan untuk dengan mudah mengganti operator tanpa perlu mengganti SIM card fisik. Anda dapat menghapus profil operator yang ada dan mengunduh profil operator baru sesuai kebutuhan Anda.
4. Keamanan:
eSIM menggunakan teknologi keamanan yang sama dengan SIM card fisik, termasuk enkripsi dan otentikasi yang kuat. Ini memastikan bahwa data dan informasi pribadi Anda tetap aman saat menggunakan eSIM.
5. Kompatibilitas:
Tidak semua perangkat mendukung eSIM. Sebelum membeli perangkat dengan fitur eSIM, pastikan untuk memeriksa spesifikasi dan kompatibilitas perangkat dengan operator telekomunikasi yang ingin Anda gunakan.
Alasan Harus Beralih ke eSIM
Ada banyak alasan kenapa eSIM dinilai lebih unggul dari kartu SIM biasa. eSIM dinilai lebih praktis, karena jika Anda hendak ganti operator atau nomor bisa dilakukan secara digital, tanpa perlu mengganti kartu.
Selain itu, eSIM juga lebih hemat ruang tanpa slot fisik, membuat desain HP bisa lebih tipis dan efisien. Tentunya eSIM juga lebih ramah lingkungan dan aman, sulit dicuri dan disalahgunakan.