free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

DPUPRPKP Kota Malang Sebut Perbaikan Jalan Pasar Induk Gadang Tunggu Kepastian Anggaran

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Jalan rusak di Pasar Induk Gadang (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kerusakan jalan di sekitar Pasar Induk Gadang membuat sejumlah pedagang mengeluh. Dalam kondisi ini, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang angkat bicara. 

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang, Kristiyan Bagus Muryanto mengatakan bahwa kondisi ini diakibatkan karena efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Sehingga, hal itu berdampak pada tertundanya perbaikan jalan. 

Baca Juga : Mbak Vinanda Larang Penyelenggaraan Wisuda dari PAUD hingga SMP

Bagus sapaan akrabnya, mengaku sebenarnya perbaikan jalan di kawasan Pasar Induk Gadang masuk dalam proyek strategis. Bahkan perbaikan jalan Pasar Gadang telah masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2025 dan direncanakan akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Perbaikan jalan Pasar Gadang memang menjadi salah satu prioritas perbaikan jalan di Kota Malang,” kata Bagus. 

Bagus menjelaskan bahwa rencana awal perbaikan jalan itu akan menggunakan material beton. Alasannya, agar jalan tidak cepat rusak dengan kondisi aktivitas pasar yang padat. 

“Rencana perbaikan jalan nanti seperti itu. Aspalnya cepat rusak karena setiap hari terkena air ikan, tahu dan potongan ayam di sana,” kata Bagus.

Akan tetapi, Bagus mengaku perbaikan masih menunggu kepastian realisasi. Padahal, perbaikan direncanakan dilakukan pada Maret 2025, namun batal karena anggaran dari Kementerian PUPR yang tidak turun. 

“Sebenarnya (perbaikan) Maret 2025 kemarin, namun karena efisiensi anggaran dari pusat sampai saat ini masih belum terlaksana,” imbuhnya.

Baca Juga : Jalan di Pasar Induk Gadang Rusak, Pedagang Mengeluh Pemasukan Menurun

Penggunaan dana dari APBD Kota Malang disebut menjadi alternatif. Namun hal itu masih bergantung pada arahan dan petunjuk Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. 

“Kalau memakai anggaran daerah itu kan terbatas dan perbaikan kurang maksimal. Kita masih menunggu arahan dan konsep dari Pak Wali,” kata Bagus. 

Di sisi lain, Bagus menekankan agar pedagang juga turu aktif menjaga kebersihan lingkungan dan infrastruktur pasar. Agar, jalan yang diperbaiki nantinya tidak kembali rusak dalam kurun waktu singkat. 

“Arahan dari Pak Wali, pedagang harus disosialisasikan terlebih dahulu untuk tidak membuang air bekas tahu, sisa-sisa ikan maupun potongan ayam di aspal,” tukas Bagus.