JATIMTIMES — Gedung Negara Grahadi kembali menjadi saksi pertemuan para pemimpin daerah se-Jawa Timur. Rabu (9/4/2025), Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak memimpin agenda halalbihalal yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Tak sekadar seremoni pasca-Idulfitri 1446 H, pertemuan ini menjadi ruang temu untuk menyulam silaturahmi dan menautkan sinergi demi mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.
Baca Juga : Susul Megawati, Vanja Bukilic Juga Tinggalkan Red Sparks
Wali Kota Blitar H Syauqul Muhibbin, atau akrab disapa Mas Ibin, hadir bersama Ketua TP PKK Kota Blitar Hj Kharisa Rizgi U. Muhibbin. Mereka bergabung dengan kepala daerah lainnya, jajaran forkopimda, serta sejumlah tokoh publik dalam suasana yang hangat dan egaliter. Dari Kota Blitar, turut hadir Ketua DPRD dr Syahrul Alim, Kapolres AKBP Titus Yudho Uly, dan Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana.
Dalam pidatonya, Gubernur Khofifah menekankan bahwa kegiatan ini adalah agenda rutin tahunan yang sengaja digelar setelah para kepala daerah menuntaskan kewajiban silaturahmi di daerah masing-masing. Ia mengatakan bahwa kehadiran seluruh bupati dan wali kota menjadi simbol kuatnya hubungan antarwilayah di Jawa Timur.
“Silaturahmi terjalin dengan sangat hangat dan dekat. Ini menjadi energi baru untuk menata pembangunan ke depan secara lebih terintegrasi,” ujar Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menyebut, pembangunan kawasan tak bisa disandarkan pada kerja satu pihak semata. Kolaborasi menjadi kunci untuk mewujudkan visi besar Jawa Timur sebagai poros kemajuan nasional.
Dalam kesempatan itu, suasana menjadi lebih cair saat Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, yang juga anggota DPR RI, turut hadir. Dhani, pentolan grup musik Dewa 19, menyumbangkan lagu “Hidup Adalah Perjuangan.” Bagi Khofifah, kehadiran Dhani bukan sekadar hiburan, melainkan pengingat tentang arti perjuangan dalam kehidupan dan kepemimpinan. “Setiap perjuangan butuh pengorbanan, dan pengorbanan besar pahalanya,” kata Khofifah, mengutip ajaran Gus Dur.
Bagi wali kota Blitar, momentum ini bukan hanya menjadi ajang seremonial. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini penting untuk memperkuat jejaring komunikasi antarpemimpin daerah. “Alhamdulillah bisa turut hadir dalam halal bihalal dan silaturahmi bersama Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil. Momen penuh kebersamaan ini semoga menjadi penguat semangat membangun Jawa Timur yang semakin maju dan sejahtera,” ungkap Mas Ibin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kota Blitar berkomitmen penuh untuk terus menjadi bagian dari gerakan kolaboratif ini. Di bawah semangat “Kota Blitar SAE: Santun, Amanah, Excellent,” Mas Ibin menyebut bahwa daerah yang dipimpinnya siap melangkah bersama daerah lain menuju pembangunan yang lebih berkualitas dan inklusif.
Baca Juga : Slamet Purbanegara: Bupati Pertama Kediri dan Politik Dinasti Mangkunegaran
“Insya Allah, melalui silaturahmi ini, semangat kolaborasi antarwilayah di Jawa Timur akan semakin kokoh. Kami di Kota Blitar siap bersinergi, berinovasi, dan terus melangkah menuju pembangunan yang santun, amanah, dan ekselen,” ujarnya dalam pernyataan penutup.
Dalam benak Mas Ibin, pembangunan daerah bukan sekadar soal infrastruktur atau indikator ekonomi. Lebih dari itu, katanya, pembangunan adalah tentang membangun koneksi emosional antarpemimpin, memperkuat kepercayaan masyarakat, dan menjaga harmoni antarwilayah. “Jawa Timur yang maju lahir dari daerah-daerah yang bergerak bersama,” tegas orang nomor satu di Kota Blitar itu.
Dengan ikatan silaturahmi yang kian erat, Kota Blitar menatap masa depan dengan percaya diri. Di bawah bendera Jawa Timur Maju, semangat SAE tak hanya menjadi slogan, tapi laku hidup yang terus diperjuangkan di tengah perubahan zaman.