JATIMTIMES - Musisi Senior Indonesia, Titiek Puspa meninggal dunia dalam usia 87 tahun pada Kamis (10/4). Musisi legendaris tersebut meninggal setelah sempat melawan penyakit stroke beberapa waktu lalu.
Kabar duka ini diketahui dari unggahan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. "Selamat jalan komposer n penyanyi legendaris Indonesia, Mbak Titiek Puspa ... al Fatihah @kemenbud," tulis Fadli.
Baca Juga : Orang Tua Ungkap Perjuangan Keras Evandra Florasta, Berharap Masyarakat Dukung Penuh untuk Timnas U-17
Ucapan duka cita juga disampaikan sejawat di dunia hiburan. Salah satunya penyanyi Inul Daratista.
"Innalillahi wa'inna ilahi rojiun selamat jalan eyang," tulis Inul.
Sebelumnya, anak pertama Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, mengatakan bahwa sang ibu sempat jatuh pingsan saat sedang menjalani syuting sebuah program TV swasta. Titiek pun dilarikan ke rumah sakit pada 26 Maret lalu.
Setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa Titiek mengalami pendarahan otak.
"Ternyata setelah diperiksa, ada perdarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri. Nah itu memang termasuk yang serius karena Ibu Titiek usianya 87 tahun," ujar Petty dalam jumpa pers yang digelar pada Kamis (10/4).
Titiek kemudian diketahui harus menjalani operasi. Manajer Titiek Puspa, Mia, mengatakan bahwa operasi yang dilakukan pelantun Kupu Kupu Malam tersebut berjalan dengan lancar.
Titiek pun harus mendapatkan perawatan intensif pasca operasi. Oleh tim dokter, Titiek sempat ditidurkan agar bisa beristirahat selama proses pemulihan.
Profil Singkat Titiek Puspa
Lahir dengan nama asli Sudarwati pada 1 November 1937 dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan sang ibu Siti Mariam, Titiek Puspa sudah berkarier sejak era Presiden Soekarno, tepatnya pada 1954 dan menghasilkan ratusan karya.
Titiek pun memulai kariernya dengan tak mudah, anak keempat dari 12 bersaudara itu telah menjajal semua seni pertunjukan, mulai dari menyanyi hingga teater.
Baca Juga : Fakultas Syariah UIN Maliki Malang Rayakan Dua Prestasi Akademik Penting
Perempuan yang akrab disapa Eyang Titiek itu pun dikenal luas sebagai ikon industri hiburan Indonesia.
Namun, Titiek sebenarnya punya cita-cita yang berbeda ketika kecil. Ia sempat bermimpi bisa menjadi seorang guru taman kanak-kanak.
Mimpi itu perlahan beralih saat Titiek Puspa kecil memenangkan berbagai lomba menyanyi. Ia kemudian benar-benar menginjakkan kakinya di industri hiburan saat mengikuti kontes Bintang Radio.
Titiek kemudian semakin sering bernyanyi dari panggung ke panggung hingga kemudian membuat rekaman sendiri dan menulis lagu-lagunya sendiri.
Popularitasnya semakin melesat ketika Titiek Puspa merilis album Doa Ibu yang berisi 12 lagu. Album itu melambungkan nama Titiek berkat lagu Minah Gadis Dusun hingga Pantang Mundur.
Titiek Puspa juga melebarkan sayap ke dunia akting dengan membintangi banyak film layar lebar, seperti Bawang Putih (1974), Inem Pelayan Sexy (1976), Gadis (1980), hingga Apanya Dong (1983), Ini Kisah Tiga Dara (2016).
Titiek Puspa pernah menikah dengan sejumlah pria, yakni seorang karyawan Radio Republik Indonesia pada 1957 dan berakhir beberapa tahun kemudian, dan dengan Mus Mualim pada 1970 hingga 1990.
Eyang pernah didiagnosis kanker serviks pada 2009 dan menjalani pengobatan selama beberapa bulan. Ia pun dinyatakan sembuh usai dua bulan kemoterapi di RS Mount Elizabeth Singapura.