free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Perlintasan di Lokasi Kecelakaan KA dan Truk di Gresik Ditutup Permanen

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kondisi Jalan Perlintasan Langsung (JPL) No 11 di Km 7 + 639 antara Stasiun Indro - Stasiun Kandangan usai dilakukan penutupan permanen.

JATIMTIMES - Jalan Perlintasan Langsung (JPL) No 11 di Km 7 + 639 antara Stasiun Indro - Stasiun Kandangan, resmi ditutup secara permanen. JPL tersebut merupakan lokasi terjadinya kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Commuter Line Jenggala dan truk bermuatan kayu log di Kabupaten Gresik, Selasa (8/4/2025) malam.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan bahwa penutupan ini merupakan langkah preventif guna menghindari insiden yang tidak diinginkan, serta sebagai bagian dari komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan transportasi.

Baca Juga : Pencari Ikan Ditemukan Tewas di Sungai Brantas Berjarak 20 Km dari Lokasi Tenggelam

Dikatakannya, demi menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api serta pengguna jalan, para pihak terkait telah sepakat untuk menutup perlintasan itu. "Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi bersama yang mempertimbangkan tingginya potensi risiko kecelakaan di lokasi tersebut," ungkap Luqman, Rabu (9/4/2025).

Para pihak yang menyepakati penutupan tersebut adalah PT KAI Daop 8 Surabaya, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Polsek dan Koramil Kebomas, Kecamatan Kebomas serta dari kelurahan Tenggulunan.

Para pihak juga sebelumnya melakukan koordinasi guna memastikan bahwa penutupan ini berjalan lancar dan tidak menimbulkan gangguan yang signifikan bagi masyarakat. Penutupan JPL dilakukan dengan memasang patok, serta pembongkaran jalan aspal dan cor di perlintasan.

Keberadaan perlintasan sebidang di sebagian tempat melewati pemukiman warga dan daerah industri, sehingga rawan terjadi kondisi tidak aman bagi masyarakat. KAI terus berupaya menutup perlintasan sebidang yang tidak memenuhi regulasi.

Baca Juga : Aksi Tawuran di Gang Semampir Viral, Polisi Amankan 4 Remaja Bawa Sajam dan Busur Panah

Pasalnya, perlintasan sebidang menjadi salah satu titik rawan terjadinya kondisi tidak aman berlalu lintas. “Kami terus menghimbau kepada masyarakat agar selalu disiplin berlalu lintas terutama ketika berada di perlintasan sebidang," tandasnya. 

"Alat utama keselamatan di perlintasan tersebut adalah rambu - rambu lalu lintas. Keberadaan palang pintu dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata. Jadi solusi utama untuk terhindar dari kecelakaan lalulintas di perlintasan adalah disiplin berlalu lintas," tutup Luqman.