free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Agama

Amalan Rasulullah agar Terhindar dari Pikun di Usia Tua, Dibaca usai Salat

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi demensia. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang akan ikut mengalami penurunan. Salah satu kondisi yang kerap menghantui lansia adalah pikun atau demensia. Meski tidak semua orang mengalaminya, risiko gangguan ini meningkat tajam setelah usia 65 tahun. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, lebih dari 55 juta orang di dunia saat ini hidup dengan demensia. Jumlah itu terus bertambah sekitar 10 juta kasus baru setiap tahun. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari penyakit yang menyerang otak hingga gaya hidup tak sehat. 

Beberapa faktor yang bisa memicu demensia antara lain tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kurang gerak, depresi, dan keterasingan sosial. Kondisi ini memengaruhi kemampuan kognitif, mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan kemampuan komunikasi, hingga membuat seseorang kesulitan mengendalikan emosi. 

Dalam Islam, kondisi semacam ini juga telah disinggung dalam Al-Quran. Tepatnya di dalam Surat An-Nahl ayat 70, Allah SWT berfirman: 

وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفّٰىكُمْ ۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ۝٧٠ 

“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu. Di antara kamu ada yang dikembalikan kepada usia yang paling buruk (pikun), agar dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Kuasa.”
(QS. An-Nahl: 70) 

Tafsir ayat ini dijelaskan oleh ulama Wahbah az-Zuhayli dalam At-Tafsirul Munir, sebagaimana dilansir dari NU Online. Ia menyebut bahwa "usia yang paling buruk" adalah kondisi pikun karena seseorang kembali seperti anak kecil: pelupa, tidak tahu apa-apa, dan tidak mampu berpikir jernih. Namun, tidak semua orang pasti melewati fase ini. 

“Siapa yang senantiasa membaca Al-Quran, maka ia tidak akan melalui fase ini,” ujar ‘Ikrimah, seperti dikutip oleh az-Zuhayli. 

Dalam pandangan Islam, kondisi pikun bukan hanya sekadar ujian medis, tapi juga bentuk dari kuasa Allah. Karena itu, menjaga kesehatan otak tidak hanya dilakukan dengan olahraga atau aktivitas fisik saja, namun juga dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT. 

Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa khusus agar umatnya terhindar dari kondisi pikun. Salah satu doa yang cukup dikenal adalah: 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ 

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan kepada usia yang paling buruk (pikun).”
(HR. Ibnu Majah) 

Dalam riwayat lain dari Imam Bukhari, Rasulullah  juga membaca doa yang lebih lengkap: 

أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَالْكَسَلِ، وَأَرْذَلِ الْعُمُرِ، وَعَذَابِ الْقَبْرِ، وَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ، وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ 

“Aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, kemalasan, usia yang paling buruk, siksa kubur, fitnah Dajjal, dan fitnah kehidupan serta kematian.”
(HR. Al-Bukhari) 

Doa ini biasa dibaca Nabi SAW setiap selesai salat fardu. Menurut ulama seperti Ibnu Ruslan, permohonan ini penting karena demensia bisa merusak akal, melemahkan indera, mengacaukan emosi, dan bahkan bisa mengganggu pelaksanaan ibadah. 

Ulama Saifuddin ad-Dahlawi juga menyampaikan bahwa panjang umur memang diharapkan banyak orang. Tetapi usia tua akan menjadi anugerah jika dijalani dalam keadaan sehat dan tetap taat kepada Allah SWT. 

“Sebaik-baik panjang umur adalah yang diisi dengan kebahagiaan dan ketaatan,” tulisnya dalam Lama’atut Tanqih

Sementara itu, al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi menekankan dampak sosial dari demensia. Ia menyebut, penyakit ini tidak hanya menyusahkan diri sendiri, tapi juga bisa membebani keluarga. Bahkan, penderita demensia tanpa pendamping keluarga bisa mengalami penderitaan yang lebih berat. 

Jadi, tak hanya menjaga kesehatan fisik dan mental, umat Islam juga dianjurkan rutin membaca doa yang diajarkan Nabi  SAW agar terhindar dari fase usia yang berat ini. Semoga informasi ini bermanfaat.