JATIMTIMES - Masyarakat Jawa dan beberapa daerah lainnya umumnya mengenal dua kali pelaksanaan Lebaran, yaitu Idulfitri dan Lebaran ketupat.
Tradisi Lebaran ketupat diselenggarakan pada hari ke delapan bulan Syawal setelah menyelesaikan puasa Syawal selama 6 hari.
Baca Juga : Minyak vs Mentega, Mana yang Lebih Baik? Ini Kata Ahli Gizi IPB
Hal ini berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam untuk berpuasa sunnah 6 Hari di bulan Syawal.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya, “Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).
Adapun pahala berpuasa satu tahun sebagaimana dimaksud dalam hadist di atas, sebagaimana firman Allah swt berikut,
مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ
Artinya, “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (QS. Al-An’am [6]: 160).
Setelah puasa 6 hari di bulan syawal, kemudian umat Islam di Indonesia merayakan Lebaran Ketupat.
Mengingat puasa Syawal yang memiliki segudang pahala, lantas bolehkah berpuasa di perayaan Lebaran Ketupat agar tetap melaksanakan puasa Syawal?
Hukum Berpuasa di Perayaan Lebaran Ketupat
Dilansir dari laman surabayainsider.com, dalam Islam puasa yang haram ialah ketika melakukan puasa pada tanggal 1 Syawal tepatnya pada hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.
Melalui riwayat Abu Sa'id Al-Khudri dikatakan:
Baca Juga : Trik Masak Ketupat Hanya 40 Menit! Lengkap dengan Resep Makanan Pendampingnya
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ صِيَامٍ يَوْمَيْنِ: يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ
Artinya: "Bahwasanya Rasulullah SAW melarang puasa dalam dua hari, yakni ketika Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha" (Muttafaq Alaih).
Sebenarnya ada hikmahnya kenapa pada Hari Raya Idul Fitri dan Idu Adha tidak boleh berpuasa.
Karena pada hari keduanya termasuk penghentian puasa, sebagaimana penghentian solat yang diakhiri dengan salam.
Dan pada dua hari itu juga dijadikan sebagai hari yang sangat bermakna, karna merupakan Hari Raya agama Islam yang bahagia dan saling bersuka ria.
Dengan melakukan kesenangan yang diperbolehkan seperti: Makan, minum, berpakaian yang baik dan bagus serta saling memaafkan.
Jadi, sudah jelas bahwasannya melakukan puasa pada Hari Raya ketupat tidak ada hukumnya dalam syariat Islam artinya (boleh) dilakukan.
Karna Lebaran Ketupat hanya termasuk dalam tradisi bukan sebagai aturan yang wajib dilaksanakan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.