JATIMTIMES - Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Kota Batu dipadati sekitar 1.800 jemaat dalam peribadatan Jumat Agung perayaan Paskah, Jumat (18/4/2025). Ribuan jemaat khidmat mengikuti Misa Paskah pada Jumat setelah paginya merenungi kematian Yesus melalui prosesi jalan salib.
Wakil Ketua Dewan Pastoral Paroki Gembala Baik Kota Batu Desi Derius menyampaikan, prosesi ibadah pada Jumat agung tahun ini tidak hanya diikuti warga Kota Batu. Jemaat juga datang dari para wisatawan yang sedang berada di Kota Batu.
Baca Juga : Libur Panjang, 123.551 Penumpang Gunakan Kereta Api di Wilayah Daop 8 Surabaya
"Misa Hari ini jam 15.00 sore, besok jam 19.00 malam, dan di hari Minggu dilaksanakan dua kali jam 6.00 pagi dan 8.00," jelas Desi saat ditemui, Jumat (18/4/2025) siang.
Desi mengatakan, perayaan Paskah tahun ini dipersiapkan dari tiga bulan sebelumnya. Mulai menyusun panitia, penyesuaian agenda kegiatan hingga kebutuhan saat pelaksanaan.
Dikatakannya, tema yang diusung dalam Paskah tahun ini adalah Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga. Dengan tema itu, perayaan Paskah diharapkan senantiasa mewartakan sabda Allah, menjadi penyambung lidah Allah, menguraikan sabda Allah sehingga dipahami oleh manusia.
Desi mengharapkan agar umat katolik bisa menghayati dan menghayati kembali pengorbanan Yesus. Agak berbeda dari tahun lalu, perayaan Paskah tahun ini tidak menampilkan tablo atau drama teatrikal kisah sengsara Yesus Kristus oleh orang muda Katolik (OMK). Sebab, perayaannya kali ini difokuskan untuk beribadah.
Sebelumnya, serangkaian pekan suci telah digelar beberapa prosesi sejak Sabtu (12/4/2025) lalu. Mulai dari Sabtu Palma dilanjutkan dengan Minggu Palma dan Kamis Putih. Rangkaian dilanjutkan dengan ibadah misa Jumat Agung pada pukul 15.00. Sedangkan esok hari ada Sabtu Vigili atau misa malam Paskah pukul 19.00.
Baca Juga : Kemarau Menunggu, BPBD Kota Batu Imbau Waspadai Potensi Bencana Kekeringan hingga Karhutla
Ia menambahkan, pada malam Paskah juga akan digelar acara krakalan atau makan bersama menyambut Paskah. Kemudian, misa pada hari Minggu dilakukan sebanyak dua kali. Yakni pada pukul 08.00 dan 18.00. Minggu Paskah itu sekaligus menutup serangkaian perayaan Paskah tahun ini.
"Dari perayaan pra-Paskah sebagai wujud rasa duka cita atas wafatnya Yesus Kristus. Selain sebagai bentuk peringatan, juga memberikan gambaran kepada para jemaat untuk menghayati pengorbanan Yesus," imbuhnya.
