free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Mas Ibin Relokasi TPS di Jantung Kota, Netizen: Baru Kali Ini Lihat Wali Kota Bekerja

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Mas Ibin tertibkan TPS di jantung Kota Blitar. Aksi ini mendapat respons positif dari netizen.

JATIMTIMES – Selasa pagi, 25 Maret 2025, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin turun langsung ke Jalan Ahmad Yani. Dengan pengawalan petugas, ekskavator mulai meratakan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang telah bertahun-tahun berdiri di sana. Kontainer sampah diangkut menggunakan truk, menandai berakhirnya fungsi TPS di pusat kota.

Di tengah aktivitas pembongkaran, Mas Ibin memasang spanduk bertuliskan "Mohon Maaf, Pembuangan Sampah di TPS A. Yani Dialihkan ke TPS Karanglo/TPS DLH/TPS Karangtengah".

Baca Juga : Tasyakuran Hari Jadi Ke-119 Kota Blitar: Mas Ibin Tegaskan Komitmen Mewujudkan Kota Masa Depan

 Langkah tersebut merupakan bagian dari program 100 hari kerja wali kota yang baru dilantik, untuk menata ulang wajah kota dan menjadikannya lebih bersih serta nyaman.

Relokasi TPS ini mendapat respons beragam dari warga. Di media sosial, unggahan Mas Ibin melalui akun TikTok resminya, @masibinofficial, langsung dibanjiri komentar netizen.

"Baru kali ini lihat wali kota bekerja," tulis akun @Lutfy_Ratna18.

"Wes pirang-pirang tahun, lagek iki sing iso mindah TPS Jl. Ahmad Yani," kata @Rizkyxxx, mengungkapkan kekagumannya.

Sementara itu, beberapa netizen mempertanyakan konsep awal pembangunan pujasera yang berada dekat dengan TPS.

"Betul Mas Wali... Gak ngerti konsepnya dulu bagaimana? Pujasera sebelahan sama pembuangan sampah," tulis akun @Dovaxxx.

Mas Ibin menjelaskan bahwa relokasi TPS ini bukan sekadar penutupan, tetapi bagian dari penataan kota menuju Blitar yang lebih maju. Keberadaan TPS di Jalan Ahmad Yani, yang berdekatan dengan pusat kuliner, pertokoan, dan rumah sakit dinilai tidak lagi sesuai dengan standar kebersihan dan estetika kota.

"Ini bukan penutupan, tapi relokasi. TPS tetap ada, hanya dipindahkan ke lokasi yang lebih tepat. Jalan Ahmad Yani adalah kawasan strategis dan penting untuk wajah kota. Kita ingin area ini lebih rapi, bersih, dan nyaman untuk semua," tegasnya.

Selain relokasi, Pemkot Blitar juga tengah menyiapkan konsep pengembangan kawasan kuliner di sekitar Jalan Ahmad Yani. Mas Ibin menyebut bahwa setelah TPS dipindahkan, area ini akan ditata lebih lanjut untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.

"Harapan kami, kawasan ini menjadi pusat kuliner yang menarik banyak pengunjung. Ada sungai di sini, cocok untuk tempat ngopi. Ke depan, kami akan membuat program untuk meramaikan area ini dengan konsep street food dan berbagai event menarik," ungkapnya.

Baca Juga : Usai Shimmer-Shimmer, Tren Lebaran 2025 Beralih ke Katbol, Apa Itu?

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati, mengatakan bahwa penutupan TPS di Jalan Ahmad Yani merupakan bagian dari upaya jangka panjang dalam pengelolaan sampah kota.

"TPS di Jalan Ahmad Yani ditutup karena lokasinya tidak lagi sesuai. Untuk gantinya, pembuangan sampah dialihkan ke TPS Karanglo, TPS Karangtengah, dan TPS di dekat DLH di Gedog," jelasnya.

Jajuk menambahkan bahwa Pemkot Blitar terus mencari solusi untuk mengurangi jumlah TPS di ruang publik. Selain relokasi, pemerintah juga berupaya membangun TPS baru di lokasi yang lebih strategis agar tidak mengganggu kenyamanan warga.

"TPS-TPS ini dulunya dibangun untuk menampung sampah sementara sebelum diangkut ke TPA. Namun, dengan perkembangan kota, keberadaannya di ruang publik menjadi kurang sesuai. Harapan kami, jumlah TPS di Blitar semakin berkurang seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri," katanya.

Ke depan, Mas Ibin menegaskan bahwa kebersihan dan tata kota yang baik adalah bagian dari visi Blitar sebagai kota maju dan modern.

"Ini bagian dari upaya menciptakan Kota Blitar yang baru, maju, dan menuju masa depan. Kita harus menata wajah kota dengan lebih baik, agar semakin nyaman bagi warga dan menarik bagi wisatawan," pungkasnya.