JATIMTIMES - Pada Ramadan 1.446 hijriah 2025, para jamaah salat tarawih dan salat subuh di Masjid Al Ilyas, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mendapatkan sedekah uang hingga Rp 20 ribu. Hal itu sontak memantik antusias para jamaah untuk beribadah dan bahkan viral lantaran jumlah jamaah yang ikut beribadah di masjid tersebut mencapai kisaran 15 ribu orang.
Menanggapi antusias dari para jamaah, Tim Media Masjid Al Ilyas atau Tim Media Rumah Djoeang HSM Muhammad Haris Nur Azizi menyebut, agenda sedekah kepada para jamaah tersebut bakal dijadikan agenda tahunan.
Baca Juga : Biaya Kuliah di ITS Jalur Mandiri, Cek Rincian UKT hingga IPI
"Kegiatan seperti ini sebenarnya sudah di tahun kedua, jadi tahun lalu (Ramadan 2024) sudah berlangsung dan tahun ini (Ramadan 2025) merupakan tahun kedua. Insyaallah tahun depan (Ramadan 2026) diselenggarakan lagi," ujarnya saat ditemui JatimTIMES belum lama ini.
Diberitakan sebelumnya, sosok di balik kedermawanan terhadap para jamaah tersebut merupakan seorang pengusaha rokok. Dia karib disapa oleh masyarakat khususnya warga setempat dengan panggilan Abah Haji Sulaiman.
Sosok itulah yang kemudian mencetuskan Tim Media Rumah Djoeang HSM. Tim inilah yang hingga ramadan 1.446 hijriah 2025 masih istiqomah menyalurkan sedekah kepada para jamaah Masjid Al Ilyas.
Rumah Djoeang HSM merupakan lembaga yang bergerak di bidang sosial dan keagamaan. Lembaga tersebut berada di bawah naungan Abah Haji Sulaiman sebagai penasihat beserta Muhammad Hafidz yang merupakan putra dari Abah Haji Sulaiman.
"Insyaallah, mohon doanya untuk para jamaah dan masyarakat seluruhnya agar kami diberikan kelancaran rezeki di usaha dan kesehatan. Sehingga bisa kembali diselenggarakan pada ramadan tahun depan," ujar Haris.
Sementara itu, dari pantauan JatimTIMES pada momen Ramadan 1.446 hijriah 2025, agenda salat tarawih yang berlangsung di Masjid Al Ilyas selalu membeludak hingga ke halaman maupun teras warga. Panjang saf atau deret jamaah sekitar 300 meter dari lokasi Masjid Al Ilyas.
Baca Juga : Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara, Ada Yang Dirayakan sampai 3 Hari
Kegiatan tersebut turut mengundang apresiasi dari sejumlah pihak. Tanpa terkecuali dari para tokoh agama. Sehingga jika tidak ada aral, bagi-bagi rezeki yang diinisiasi sosok Abah Haji Sulaiman tersebut bakal dijadikan agenda tahunan.
"Dari para tokoh dan ulama, kiai, tanggapannya sangat positif mengenai kegiatan menghidupkan lagi masjid. Karena demi kebaikan, jadi para tokoh agama sangat mendukung sekali," ujar Haris.
Sama seperti tahun sebelumnya, disampaikan Haris, nantinya para jamaah yang ingin salat tarawih di Masjid Al Ilyas akan dibuka untuk umum. Bahkan bagi warga yang berasal dari luar Kabupaten Malang tetap diperkenankan dan gratis, alias tidak dipungut biaya termasuk untuk parkir kendaraan.
"Warga luar Malang juga boleh, dari kemarin-kemarin (selama Ramadan 2025) juga banyak yang dari luar daerah. Tidak ada aturan harus orang sini atau daerah sini (Kabupaten Malang). Jadi semuanya boleh, tinggal datang saja," pungkasnya.